Jakarta, CNN Indonesia -- Anggota Dewan Pakar
Partai NasDem Taufiqulhadi mengaku partainya masih melirik jatah kursi
Jaksa Agung dalam komposisi kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin pada masa jabatan 2019-2024.
Diketahui, kursi Jaksa Agung dijabat oleh Mohammad Prasetyo yang merupakan salah satu mantan kader Partai NasDem sejak 2014.
"Bukan tidak ada hubungan dengan mempertahankan, tidak mempertahankan, tetapi yang jelas karena semua melirik [posisi Jaksa Agung], maka NasDem tetap melirik [kursi itu], boleh kan?" cetus Taufiqulhadi di Kompleks MPR/DPR, Jakarta, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Taufiqulhadi menilai kursi Jaksa Agung dalam kabinet merupakan jabatan politik. Oleh karena itu, tak ada salahnya apabila seluruh parpol koalisi Jokowi saling bersaing untuk mendapatkan kursi tertinggi di Korps Adyaksa tersebut.
"Dalam konteks Indonesia dia jabatan politik. Semua partai boleh melirik posisi tersebut. Tetapi keputusan akhir pada Presiden, pada Pak Jokowi," kata dia.
Tak hanya itu, Taufiqulhadi membantah kabar bila parpol koalisi Jokowi menjadi renggang akibat berebut posisi Jaksa Agung. Ia mengatakan tak ada kaitannya antara koalisi dengan perebutan posisi kementerian di kabinet Jokowi usai Pilpres 2019 berakhir.
"Tidak ada suasana seperti itu yang terjadi. Kalau ada sedikit terjadi sebuah pernyataan yang sedikit bersebrangan di antara parpol diantara koalisi, tidak ada hubungan dengan persoalan Jaksa Agung," kata dia.
(rzr/arh)