Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov)
DKI Jakarta menargetkan pengguna
transportasi umum pada 2022 meningkat menjadi 30 persen.
Oleh karena itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Lupito mengatakan untuk menunjangnya akan diupayakan peningkatan fasilitas dan kualitas transportasi umum.
"Karena kita paham saat ini, paham moda
share angkutan umum di Jakarta itu hanya 22 hingga 23 persen," ujar Syafrin di Hotel Holiday Inn Kemayoran, Kemayoran, Jakarta, Selasa (30/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrin menerangkan salah satu cara agar transportasi umum jadi primadona adalah meningkatkan integrasi antarmoda.
Syafrin menjelaskan Dishub DKI akan mempercepat proses peningkatan integrasi itu. Salah satunya adalah dengan mempercepat dan menambahkan rute untuk program seperti Jak Lingko. Dalam peningkatan program ini, kata Syafrin, Dishub terus berkoordinasi dengan pihak Transjakarta.
"Pertama tentu kita akan koordinasi dengan Transjakarta bahwa seluruh layanan angkutan umum yang ada apakah itu bus kecil, bus sedang dan bus besar akan terintegrasi dalam satu layanan Jak Lingko," ujar Syafrin.
Jak Lingko adalah sebuah program transportasi yang menerapkan satu harga untuk sekali jalan. Program ini diluncurkan di bawah pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Tak hanya memperluas integrasi dan menyamakan harga, namun Syafrin juga mengatakan nantinya para sopir transportasi umum itu diwajibkan memenuhi standar pelayanan minimum. Pola kerjanya pun akan diubah.
"Polanya akan diubah kalau selama ini layanannya adalah mereka kejar setoran. Sopir ugal-ugalan dengan pola Jak Lingko ini dalam program semuanya harus memenuhi standar pelayanan minimum yang ditetapkan oleh pak Gubernur," kata Syafrin.
(ani/kid)