Surabaya, CNN Indonesia -- Pemerintah Kota (Pemkot)
Surabaya menyesalkan cuitan anggota Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (
TGUPP) DKI Jakarta, Marco Kusumawijaya di Twitter, yang menyinggung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau
Risma.
Sebelumnya, Marco mengatakan alangkah bagus andai Risma mau menjadi Kepala Dinas Persampahan DKI Jakarta asalkan sudah lega dengan urusan anaknya.
Menurut Kepala Bagian (Kabag) Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, cuitan Marco menyerang pribadi Risma.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang jelas menyesalkan, apa yang di-tweet oleh Marco sudah menyerang personal itu, kita menyesalkan," kata Fikser, saat dihubungi
CNNIndonesia.com, Jumat (2/8).
Fikser mengatakan Pemkot Surabaya akan membawa cuitan Marco tersebut ke ranah hukum. Staf bidang hukum, lanjutnya, kini tengah mempelajari kajian hukum dari cuitan itu.
"Terkait dengan twit itu selain kita menyesalkan, kita lagi mendiskusikan hal ini dengan bagian hukum untuk kita lihat dari kajian hukumnya bagaimana nanti, kita lagi pelajari," kata dia.
Fikser menegaskan bahwa sejak awal Risma tak berniat mencampuri urusan permasalahan sampah di Jakarta. Pernyataan Risma, katanya, sekadar menjawab pertanyaan DPRD DKI yang melakukan studi banding pengelolaan sampah di Surabaya.
"Jadi dari awal itu Bu Risma tidak ada urusannya mencampuri urusan apa yang di Jakarta, mereka datang belajar dan Ibu hanya menjelaskan tentang program yang telah dilakukan di Surabaya," ujarnya.
Dalam akunnya @mkusumawijaya, Marco menyambut mulanya menyambut positif jika Risma bersedia menjadi kepala Dinas Persampahan DKI Jakarta. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah demi membentuk Dinas persampahan
Namun di akhir, ahli tata kota itu menyinggung anak Risma.
"Keren! Bagus banget buat Jakarta kalau Bu Risma mau jadi Kepala Dinas Persampahan. Dinas Lingkungan Hidup bisa dipecah menjadi salah satunya Dinas Persampahan. Semoga beliau mau, kalau sudah lega dengan urusan anaknya," tulis Marko, Rabu (31/7).
CNNIndonesia.com sudah berupaya mengirim pesan singkat untuk mengklarifikasi maksud Marco atas cuitannya tersebut. Namun, belum ada respons.
Diketahui, anak Risma, yakni Fuad Bernardi diduga terlibat dalam pembangunan parkir basement RS Siloam yang menyebabkan Jalan Raya Gubeng ambles. Fuad sudah pernah diperiksa oleh pihak kepolisian pada Maret lalu.
(bmw/frd/ugo)