Kabur ke Sungai, Perampok Pembunuh Polisi Tewas

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Agu 2019 00:40 WIB
Perampok yang disebut membunuh anggota polisi, Jonhen alias Jon, nekat terjun ke sungai untuk kabur dari polisi meski ia kemudian tewas.
Ilustrasi. (Unsplash/Pixabay)
Palembang, CNN Indonesia -- Dua bulan buron setelah membunuh seorang anggota polisi, Jonhen alias Jon (40), akhirnya ditangkap. Namun, petugas kepolisian tidak berhasil membawa Jon hidup-hidup setelah tersangka nekat melompat ke sungai dan tewas.

Kepala Bidang Humas Polda Sumsel Komisaris Besar Supriadi mengatakan tim gabungan Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dan Subdit III/Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel berhasil mengendus keberadaan Jon di Kecamatan Way Bahoga, Kabupaten Way Kanan, Lampung, Kamis (2/8).

Diketahui, warga Desa Kalitawar Karangan, Kecamatan Bumi Agung, Kabupaten Way Kanan, ini bersama lima anggota komplotannya merampok rumah Kodri (40) Dusun V Desa Beringin Jaya, Kecamatan Mesuji Makmur, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, 2 Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah menangkap Jon, penyidik menginterogasi tersangka untuk menunjukkan keberadan komplotannya. Pengakuan Jon mengarah kepada keberadaan 2 tersangka lainnya yakni IR dan SR. Tim gabungan pun akhirnya dibagi dua kelompok untuk mengejar 2 buronan tersebut. Sementara Jon dibawa bersama tim yang mengejar SR di BK 16, Kecamatan Belitang, Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur.

Di tengah perjalanan, mobil yang membawa Jon berhenti sejenak karena salah satu penyidik hendak buang air kecil tepat di atas jembatan.

Melihat penyidik lengah, Jon mendorong penyidik dan melarikan diri dari mobil dan melompat ke sungai di bawah jembatan dalam kondisi tangan terborgol. Penyidik mengejar tersangka ke arah bawah sungai. Setelah 15 menit tidak terlihat, jenazah Jon mengambang sudah dalam kondisi tewas.

Tersangka sempat dibawa ke rumah sakit terdekat namun nyawanya sudah tak tertolong hingga akhirnya dibawa ke Instalasi Forensik RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum.

"Dari tangan tersangka penyidik menyita barang bukti senjata api rakitan serta 3 butir amunisi kaliber 9 milimeter. Penyidik kini masih mengejar 5 buronan perampokan lainnya yang masih melarikan diri," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Ajun Inspektur Dua (Anumerta) Afrizal tewas ditembak kawanan perampok rumah Kodri (40), seorang pengusaha karet di Dusun V Desa Beringin Jaya, Minggu (2/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Sejumlah barang berharga digasak para perampok, korban Kodri ditembak di bagian paha kiri dan perut. Sementara Afrizal yang mengejar para tersangka, sempat melepaskan satu kali tembakan peringatan ke udara agar para pelaku menyerah.

Namun alih-alih menyerah, para pelaku membalas tembakan tersebut ke arah Afrizal berkali-kali hingga tumbang. Para pelaku kemudian melarikan diri dan warga menghampiri Afrizal tertembak di bagian dada. Afrizal sempat dilarikan ke puskesmas terdekat namun nyawanya tidak tertolong.

[Gambas:Video CNN] (idz/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER