Toko Ponsel Cikupa Dirampok Maling Bermodal Pistol Mainan

CNN Indonesia
Selasa, 30 Jul 2019 20:31 WIB
Sebanyak 48 unit ponsel yang masih tersegel dalam dus berhasil digondol dua perampok bermodal senjata mainan di Kampung Lamporan, Desa Kukuh, Cikupa, Tangerang.
Ilustrasi. Sebanyak 48 unit ponsel yang masih tersegel dalam dus berhasil digondol dua perampok bermodal senjata mainan di Kampung Lamporan, Desa Kukuh, Cikupa, Tangerang. (Istockphoto/emmy-images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Polisi memburu dua orang pelaku perampokan sebuah toko ponsel di Kampung Lamporan, Desa Kukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang terjadi pada Senin (29/7).

Kapolres Kota Tangerang Kombes Sabilul Alif mengatakan dalam aksi perampokan itu para pelaku berhasil membawa lari 48 unit ponsel yang masih tersegel dalam dus. Akibat perampokan itu, toko itu ditaksir mengalami kerugian hingga Rp150 juta.

"Saat beraksi kedua [pelaku]-nya memakai masker, helm, jaket, dan senjata yang diduga senjata api mainan," kata Sabilul dalam keterangannya, Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabilul menjelaskan peristiwa perampokan itu terjadi pada Senin (27/7) sore sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, kedua pelaku langsung masuk ke dalam toko dan mengancam penjaga toko.

Ketika itu, salah satu pelaku mengeluarkan senjata api yang diduga mainan. Mereka kemudian meminta penjaga toko untuk duduk dan diam.

Setelahnya, para pelaku langsung mengambil handphone yang ada di etalase dan memasukkannya ke dalam tas ransel serta karung. Setelah berhasil melancarkan aksinya, para pelaku langsung melarikan diri menggunakan sepeda motor.

Sabilul mengklaim pihaknya telah mengantongi ciri-ciri dan identitas kedua pelaku perampokan. Ia mengungkapkan pelaku itu memiliki ciri-ciri berbadan tegap tinggi besar dan tinggi kurus.

"Ciri-ciri pelaku dan identitasnya sudah kami identifikasi, tentu langsung kami lakukan pengejaran," ujar Sabilul.

Lebih lanjut, Sabilul menyampaikan pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi. Hasil pemeriksaan saksi itu, sambungnya, menjadi bekal untuk melakukan pengejaran para pelaku.

[Gambas:Video CNN] (dis/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER