Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Bidang Humas
Polda Banten Kombes Edy Sumardi mengatakan masyarakat sempat panik merasakan
gempa sebesar 7,4 skala richter pada Jumat (2/8) pukul 19.03 WIB. Dia menyebut gempa tersebut terpusat di Sumur, Pandeglang, Banten.
Polda Banten mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan waspada. Kepolisian setempat langsung menurunkan personel ke lapangan. Namun hingga kini belum ada laporan kerusakan bangunan di Banten.
"Diimbau masyarakat tetap tenang dan waspada, jangan panik, karena situasi saat ini masih terpantau, Insyaallah belum ada kerusakan apa-apa, kepanikan mulai reda, gempa sudah berhenti," kata Edy saat dihubungi melalui sambungan telepon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan masyarakat sempat berlarian saat gempa mengguncang. Menurut Edy, anggotanya saat ini masih meninjau ke lapangan bersama stakeholder lain.
"Kondisi situasi di lapangan, masyarakat merasakan kondisi gempa yang terpusat di Sumur, Pandeglang, sempat panik lari keluar rumah, karena gempa sudah berhenti, kepolisian melakukan preventif, sosialisasi," ujarnya.
"Belum ada kerusakan apa-apa. Getaran itu terasa memang, tapi belum ada laporan kerusakan, hanya kepanikan saja," tambahnya.
Gempa dirasakan warga Jakarta dan sekitarnya. Kekuatan gempa menurut BMKG sebesar 7,4 skala richter. Getaran gempa di Banten ini dirasakan hingga ke Jakarta, Depok, Tangerang Selatan, dan sekitarnya.
Gempa berlokasi pada 7.54 Lintang Selatan, 104.58 Bujur Timur atau pada 147 km Barat daya Sumur, Banten, dengan kedalaman 10 kilometer. Gempa berpotensi tsunami.
[Gambas:Video CNN] (pmg)