Cerita Komisioner KPK Menyelamatkan Diri karena Gempa Banten

CNN Indonesia
Jumat, 02 Agu 2019 20:20 WIB
Dua komisioner KPK menceritakan saat-saat menyelamatkan diri karena gempa Banten.
Gedung KPK. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gempa berkekuatan 7,4 Skala Richter (SR) pada Jumat (2/8) yang berpusat di Banten dirasakan oleh warga Jakarta. Salah satunya di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pegawai KPK pun berhamburan keluar ruangan saat gempa terasa. Beberapa di antaranya mulai dari penyidik, penyelidik, jaksa, satpam, office boy, hingga pimpinan KPK Laode M. Syarif.

Wajah panik tampak dari wajah para pegawai KPK akibat gempa tersebut. Mereka langsung mencari tempat aman untuk berlindung beberapa di antara mereka berdiam di pelataran gedung KPK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Wakil Ketua KPK Saut Situmorang terpantau turun terakhir. Ia mengaku saat gempa terjadi sedang bercengkrama dengan rekan-rekannya di lantai 15 Gedung Merah Putih.

Awalnya, Saut mengaku tidak panik, namun setelah melihat plakat di tempatnya bercengkrama jatuh, ia pun memutuskan untuk lari turun menggunakan tangga.

"Tapi benar sebelum plakat jatuh saya enggak ini, tapi begitu jatuh, baru sadar gempa. Ini peringatan ini peringatan," kata dia.


Di sisi lain Wakil Ketua KPK Laode M. Syarif mengaku tengah bekerja di ruangannya saat gempa terjadi. Ia awalnya mengira ada orang yang melompat-lompat di lantai tempatnya bekerja. Namun setelah sadar bahwa ada gempa ia pun turun sembari mengajak staf menyelamatkan diri.

"Saya pikir kursi saya kan bisa muter-muter. Saya pikir ini mungkin bagian dari orang lompat-lompat atau apa. Ternyata saya tanya gempa. Katanya ya pak gempa ya sudah saya ajak mereka turun," kata Syarif.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi memiliki Magnitudo 7,4 dan berpusat di wilayah barat daya Sumur, Banten. (sah/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER