Demokrat Nilai Jokowi Kurang Jaga Iklim Kritis

CNN Indonesia
Sabtu, 03 Agu 2019 01:54 WIB
Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menilai Jokowi kurang menjaga iklim kritis dari opisisi karena banyak pengkritik yang dibawah ke ranah hukum.
Jokowi saat bertemu dengan SBY pada peringatan HUT RI ke-72. (ANTARA FOTO/Rosa Panggabean)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Jansen Sitindaon meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlalu sensitif dan tipis kuping dengan segala kritikan dari masyarakat.

Jansen bahkan membandingan Jokowi dengan Presiden ke-enam Susilo Bambang Yudhoyono yang berpengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun. Jansen mengklaim SBY selama memerintah tidak 'lebay' saat mendapatkan kritikan dari masyarakat yang diarahkan kepada pemerintahan dirinya.

"Kami 10 tahun kupingnya enggak setipis ini. Kami biasa saja. Kalau rakyat keras sedikit, nikmati saja," kata Jansen di Sanggar Prativi Building, Jalan Pasar Baru Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (2/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jansen mengaku melihat pemerintahan Jokowi justru berbanding terbalik dengan SBY dulu. Jokowi kata Jansen kurang menjaga iklim kritis dari pihak oposisi maupun masyarakat.

Pada pemerintah Jokowi sekarang menurut dia, banyak masyarakat yang kritis justru malah berujung mendapat kasus hukum.

"Seperti kali ini keras dikit UU ITE, keras dikit lagi dianggap musuh negara. Keras lagi dianggap makar. Orang takut," kata dia.

Oleh karena itu, Jansen pun meminta agar Jokowi bisa menjaga iklim oposisi pada periode kedua pemerintahannya. Sebab kata dia, kritik dari masyarakat itu sangat diperlukan, tidak ada kritik masyarakat yang membuat pemerintah jatuh.

"Kami dari yang masih di luar pemerintah meminta juga kepada Jokowi Iklim oposisi dan kritis ini juga harus dijaga dan terus tumbuh," katanya.

[Gambas:Video CNN]
(tst/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER