Surati Airlangga, Pengurus Golkar Desak Gelar Rapat Pleno

CNN Indonesia
Selasa, 06 Agu 2019 03:15 WIB
Sejumlah pengurus Partai Golkar menyurati Airlangga Hartarto dan mendesak diadakan rapat pleno untuk menyusun program setelah memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
Sejumlah pengurus Partai Golkar menyurati Airlangga Hartarto dan mendesak diadakan rapat pleno untuk menyusun program setelah memenangkan Jokowi-Ma'ruf. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengirim surat untuk mendesak Airlangga Hartarto selaku ketua umum segera menggelar rapat pleno.

Anggota Bidang Pemuda DPP Partai Golkar Nofel Saleh Hilabi mengatakan rapat pleno harus digelar secepatnya untuk mengevaluasi dan menyusun program yang akan dijalankan Golkar ke depan, usai memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

"Pleno itu menentukan segalanya. Satu, Pilpres kami sudah menang, Jokowi menang, itu harus dibahas dalam pleno mengevaluasi kinerjanya. Terus program apa yang mau kita antarkan dan kita dukung programnya Jokowi-Maruf," kata Nofel dalam keterangan tertulis, Senin (5/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia mengklaim surat yang dikirimnya ke Airlangga sudah diteken 189 orang pengurus seperti Ketua Bidang Kebudayaan Daerah Ulla Nuchrawaty, Ketua Departemen Wirausaha Koperasi UKM Dhifla Wiyani, dan Ketua Bidang Kesehatan Masyarakat Marlinda Irwanti.

Sementara itu, Marlina menyampaikan, rapat pleno belum sekali pun menggelar rapat pleno pada tahun ini.

Menurutnya, hal tersebut melanggar Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar yang mewajibkan rapat pleno diselenggarakan secara berkala.

"Sebagaimana diketahui sejak 2019 hingga saat ini belum pernah melaksanakan rapat pleno," kata dia.


Menurutnya, sejumlah hal yang darurat harus dibahas oleh pengurus bersama Airlangga. Salah satunya, persiapan jelang penyelenggaraan Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar 2019.

"Tentu saja membahas persiapan 2019 yang sudah memasuki agenda Munas Partai Golkar," ujar Marlina.

Dorongan agar DPP Golkar segera menggelar rapat pleno sudah mulai dilakukan sejumlah kader sejak akhir Juli 2019 lalu.

Namun, DPP menyikapi dorongan tersebut dengan mengatakan bahwa rapat pleno akan diselenggarakan pada waktu yang tepat, setelah menyelesaikan sejumlah agenda penting dahulu. (mts/end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER