Usai Kosgoro, Airlangga Yakin Dapat Dukungan SOKSI dan MKGR

CNN Indonesia
Kamis, 01 Agu 2019 16:26 WIB
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto meyakini organisasi sayap selain Kosgoro, seperti SOKSI dan MKGR akan mendukungnya untuk kembali maju sebagai calon ketum.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. (CNN Indonesia/Andry Novelino).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum GolkarAirlangga Hartarto merasa yakin dukungan terhadap dirinya sebagai calon ketum terus mengalir. Usai Kosgoro 1957, Airlangga meyakini dua organisasi pendiri Golkar lainnya, SOKSI dan MKGR juga akan mendukungnya.

Airlangga sendiri siap mengemban amanah Musyawarah Pimpinan Nasional Kosgoro 1957 yang mendukungnya untuk menjadi calon Ketum Golkar periode 2019-2024.

"Saya berterima kasih atas amanah yang diberikan Kosgoro 1957 karena ini adalah hasil dari pada Muspinas, dan tentu amanah ini bisa saya emban dalam proses demokratis nanti untuk memperjuangkan Partai Golkar 2019-2024," ujar Airlangga di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (31/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga mengaku belum mampu maksimal memimpin Golkar, terutama di bidang kaderisasi sejak ditunjuk menjadi Ketum menggantikan Setya Novanto pada Januari 2018.

Ia beralasan kekurangan itu terjadi karena harus fokus mengurus pemenangan Pileg dan Pilpres yang dilaksanakan serentak pada 2019 dan belum normalnya struktur kepengurusan Golkar.

"Jadi kita mengharapkan ke depan lima tahun dalam keadaan normal sehingga bisa melakukan kaderisasi secara bertingkat, mulai dari kabupaten kota, provinsi, bahkan tingkat nasional," ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengklaim mendapat dukungan dari DPD Golkar untuk kembali menjadi terus mengalir. Ia berharap dukungan dari DPD juga diikuti oleh dukungan dari organisasi partai selain Kosgoro 1957, misalnya dari SOKSI dan MKGR.

"Ini kan Munas masih Desember, jadi kami harapkan dukungan ini masih bisa terus mengalir sesuai proses demokrasi yang ada," ujar Airlangga.

Adapun terkait SOKSI yang telah menyatakan dukungan bagi Bambang Soesatyo, Airlangga menilai itu bukan sebuah masalah. Sebab proses menuju Munas sendiri masih panjang.

"Kami masih ada waktu," ujar Airlangga.

Sementara itu, Airlangga enggan menilai kehadiran Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam acara Kosgoro 1957 sebagai bagian dari sebuah dukungan atau restu kepada dirinya menjadi Ketum Golkar periode 2019-2024. Ia hanya menyatakan JK berpesan agar proses demokrasi dikedepankan dalam tubuh Golkar.

"Golkar dalam lima tahun ini selalu menjalankan proses demokratis walaupun prosesnya ada yang Munas, ada yang Munas Luar Biasa kemarin. Tetapi semuanya pada saat keputusan Munas diterima dan dijalankan seluruh kader," ujarnya.

Terpisah, Ketum Kosgoro 1957 Agung Laksono menyampaikan Airlangga merupakan sosok yang tepat untuk membesarkan Golkar. Ia menilai Airlangga layak dipilih kembali karena berpengalaman di legislatif dan eksekutif.

"Dan beliau punya tekad yang besar ingin membesarkan partai. Jadi kami memilih Pak Airlangga bukan karena sesama Kosgoro. Itu sangat subjektif. Lebih kepada rasionalitas," ujar Agung di Hotel Kartika Chandra, Jakarta.

Selain pengalaman, Agung menilai Airlangga layak dipilih kembali karena sukses mempertahankan posisi Golkar sebagai partai kedua pemenang pemilu di bawah PDIP. Ia menilai hal itu merupakan prestasi karena Airlangga belum satu tahun memimpin Golkar.

"Apalagi kalau diberi waktu 5 tahun penuh," ujarnya.

[Gambas:Video CNN] (jps/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER