Jakarta, CNN Indonesia -- Juru Bicara Ketua Umum Partai Gerindra
Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku menangkap semangat untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari hasil Ijtimak Ulama IV yang baru saja digelar Senin (5/8) kemarin di Hotel Lorin Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Menurut Dahnil ada pesan dari hasil Ijtimak Ulama itu untuk memastikan nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.
"Yang jelas kami menangkap pesan adanya semangat untuk menjaga NKRI dan memastikan Pancasila sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara," kata Dahnil kepada
CNNIndonesia.com saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (6/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil Ijtimak Ulama IV sendiri salah satunya memang meminta umat Islam untuk sama-sama mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bersyariah.
Pada poin pertimbangan, Ijtimak Ulama IV menyebut seluruh ulama menyepakati penegakan khilafah adalah kewajiban agama Islam. Dahnil sendiri menyebut lantaran Pancasila memang sangat kompatibel dengan nilai-nilai islam.
"Pancasila sangat kompatibel dengan nilai-nilai islam," kata dia.
Lebih lanjut, terkait hasil Ijtimak Ulama IV ini Prabowo dan Partai Gerindra menurut Dahnil menghormati sepenuhnya atas hasil Ijtimak Ulama IV sebagai sikap politik.
Lagi pula, kata dia, sejak awal dia mengklaim tidak pernah melakukan intervensi atas sikap para ulama yang bergabung dalam Ijtimak Ulama.
"Semua hasil Ijtimak dihasilkan dari musyawarah yang independen dari para ulama tersebut," kata Dahnil.
"Ulama bersikap dengan independen, Pak Prabowo tidak dalam posisi melakukan intervensi, termasuk terkait dukung-mendukung," katanya.
Diketahui, Ijtimak Ulama I dan II mendukung Prabowo di Pilpres 2019.
[Gambas:Video CNN] (tst/arh)