BPBD Sumsel Sebut Lahan Terbakar di Ogan Ilir Milik Pejabat

CNN Indonesia
Jumat, 09 Agu 2019 11:34 WIB
BPBD Sumsel menyebut lahan seluas 139 hektare yang terbakar di Ogan Ilir milik sejumlah pejabat yang kehabisan modal. Api melalap lahan itu selama lima hari.
Satgas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) Sumsel memadamkan api di Kabupaten Ogan Ilir. (CNN Indonesia/Hafidz)
Palembang, CNN Indonesia -- Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatra Selatan padam setelah lima hari api melalap Kecamatan Pemulutan dan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Lahan seluas 139 hektare yang hangus terbakar itu disebut milik beberapa pejabat lama.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan Ansori mengatakan sebagian besar lahan yang terbakar di dua desa di Kecamatan Pemulutan Barat dan tiga desa di Kecamatan Indralaya Utara tersebut bukan milik warga sekitar.


Menurut Ansori, lahan tersebut milik beberapa pejabat yang kehabisan modal untuk mengelola.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di lokasi terbakar itu banyak plang nama pemilik lahannya. Kalau lahan itu punya pengusaha, pasti diusahakan tidak akan dibiarkan menjadi lahan tidur. Ini bekas pejabat lama yang mau bangun, tapi tidak ada modal lagi. Kalau pengusaha pasti akan diusahakan lahan itu supaya produktif," kata Ansori, Jumat (9/8).

Dia mengatakan tanah di lahan tersebut bersifat asam sehingga sulit dimanfaatkan untuk pertanian.

BPBD Sumsel Sebut Lahan Terbakar di Ogan Ilir Milik PejabatKebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan. (CNN Indonesia/Hafidz)
Berdasarkan penyelidikan sementara penyebab kebakaran, terindikasi ulah manusia yang menyebabkan karhutla di kawasan tersebut.

Lahan gambut di kawasan tersebut sulit terbakar akibat kekeringan. Lahan itu masih mengandung air yang menyebabkan lahan tetap basah.


Lahan asam yang tidak bisa ditanami pertanian tersebut, menurutnya, menjadikan aksi membakar lahan untuk membuka lahan menjadi percuma. Namun setiap tahunnya diketahui memang kawasan itu langganan kebakaran.

"Penyebab awal secara teori tidak mungkin hidup sendiri, jadi kemungkinan besar dibakar. Tapi kalau dibakar untuk apa. Motifnya enggak jelas kalau ini ulah manusia karena lahannya bukan untuk dimanfaatkan. Kemungkinan besar kelalaian," ujar dia.

Saat ini, kebakaran di sekitar jalan Tol Palembang-Indralaya tersebut sudah padam. Pihaknya memantau titik api yang terjadi pada Kamis (8/8) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). 

Lahan gambut bervegetasi purun seluas 139 hektare sebelumnya terbakar di lima desa dari dua kecamatan Kabupaten Ogan Ilir, termasuk kawasan sekitar tol Palindra sejak Jumat (2/8). Kebakaran baru bisa diantisipasi dan dipadamkan pada Rabu (7/8).


[Gambas:Video CNN] (idz/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER