Jakarta, CNN Indonesia -- Petugas pemadam kebakaran Satgas kebakaran hutan dan lahan (
karhutla) Sumatra Selatan kewalahan menghadapi api yang membara di Kabupaten Ogan Ilir (OI), tepatnya di sekitar Tol Palembang-Indralaya (
Palindra). Hingga Selasa (6/8) malam, petugas masih belum bisa menjinakkan api yang meluas hingga 139 hektare.
Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, pemadaman di kawasan tersebut dilakukan hingga pukul 21.00. Namun sejak api semakin meluas pada Senin, (5/8), petugas baru bisa berhasil memadamkan 10 hektare dari total 139 hektare yang terbakar.
Ansori mengatakan, BPBD mengerahkan 4 helikopter membantu pemadaman yang dilakukan tim darat di lokasi kebakaran. Sebanyak 292 kali
water bombing dilakukan oleh tim udara namun upaya tersebut pun tidak berhasil memadamkan seluruh api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Api cepat menyebar, sulit dikendalikan. Hari ini petugas melanjutkan pemadaman di lokasi kebakaran itu dibantu dengan 1 helikopter. 1 helikopter di kirim ke OKI. Titik api pantauan satelit banyak, tapi yang terverifikasi dari patroli pesawat Cessna hanya di OI, OKI, dan PALI," ujar Ansori, Rabu (7/8).
Dirinya mengungkapkan, kebakaran tersebut menyebar hingga ke 5 desa di 2 kecamatan di Kabupaten Ogan Ilir. Sebanyak 2 desa di Kecamatan Pemulutan Barat yang terdampak karhutla yakni Desa Arisan Jaya dan Talang Pangeran Ulu serta 3 desa di Kecamatan Indralaya Utara yakni Desa Pulau Semambu, Palem Raya, dan Sungai Rambutan. Lahan yang terbakar merupakan gambut bervegetasi gurun dan semak belukar dengan kedalaman 5 sentimeter.
"Lahan ini milik masyarakat, untuk pemiliknya akan diselidiki polisi. Kebakaran memang menyebar dari Desa Arisan Jaya sejak Jumat (2/8) ke sekitar tol karena itu masih satu hamparan," ujar Ansori.
Dirinya mengatakan, api masih mengepung jalan tol di sisi kanan dan kiri. Jarak terdekat dari jalan tol ke api yang masih membara mencapai 2 kilometer. Hal tersebut, dikatakannya, tidak akan mengganggu operasional tol.
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumsel, Komisaris Besar Supriadi mengatakan pihaknya terus mewaspadai api yang terus menyebar mendekati jalan tol. Saat ini, kata dia, ada jarak sekitar 2 kilometer dari titik api ke jalan tol terdekat yakni KM 13 Tol Palindra. Asap yang membumbung tinggi pun dapat mengganggu penerbangan apabila kebakaran tidak bisa dihentikan.
"Kepulan asap sangat tinggi, kalau dibiarkan bisa mengganggu penerbangan. Satgas Karhutla saat ini fokus pemadamannya terlebih dahulu. Untuk jalan tol operasionalnya tidak terganggu oleh asap. Tapi kita siagakan Polantas seandainya asap semakin pekat dan mengurangi jarak pandang di jalan tol," kata dia.
[Gambas:Video CNN] (idz/ain)