Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar
Airlangga Hartarto optimistis kader terpilih dalam partainya akan menjabat sebagai
Ketua MPR. Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengaku tidak membidik kursi menteri.
"Insya Allah (optimis kader Golkar jadi Ketua MPR)," kata Airlangga saat ditemui di Kasablangka, Jakarta Selatan, Sabtu (10/8).
Menurut Airlangga, optimisme partainya cukup mendasar. Sebab pembahasan itu sudah dilakukan dan diklaim mendapat persetujuan berbagai partai koalisi pendukung Joko Widodo pada Pemilihan Presiden April 2019 lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Airlangga tidak menyebut nama kader yang bakal ditunjuk sebagai pengganti Ketua MPR saat ini, yaitu Zulkifli Hasan.
"Itu paket yang diusung partai-partai. Kami sudah bahas dengan partai lain (tentang kursi ketua MPR). Tentunya Partai Golkar sudah menyiapkan kader di sana," ucap Airlangga.
Posisi ketua MPR menjadi sasaran saat ini dari sejumlah partai, termasuk Gerindra. Partai besutan Prabowo Subianto ini terang-terangan membidik kursi ketua MPR karena diklaim sebagai bagian rekonsiliasi pasca-Pilpres 2019.
Penempatan kader Gerindra di kursi ketua MPR dinilai menjadi solusi terbaik karena jabatan Ketua DPR periode mendatang akan diberikan otomatis kepada kader PDIP sebagai partai politik pemenang Pemilu 2019.
Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Zainudin Amali mengklaim partai politik koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan bila Ketua MPR periode 2019-2024 ditempati perwakilan partai berlambang Beringin tersebut.
Menurut Zainudin, sebagai partai politik peraih kursi DPR RI terbanyak kedua hasil Pemilu 2019, sudah sewajarnya Golkar bakalan memegang jabatan Ketua MPR.
"Saya kira kalau di internal pendukung Jokowi tidak ada masalah (Golkar jadi Ketua MPR)," kata Zainudin kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Kamis (1/8).
[Gambas:Video CNN] (ryh/lav)