Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden
Jusuf Kalla meminta para anggota legislatif dan pihak eksekutif di
Sulawesi Selatan (Sulsel) bisa menyelesaikan persoalan hak angket dengan baik agar tidak menghambat proses pemerintahan di wilayah tersebut.
Hal itu diungkapkan Ketua DPD II Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid menyampaikan pesan yang diberikan Jusuf Kalla saat merespons masalah hak angket yang bergulir di DPRD Sulsel.
"Tadi pak JK menegaskan tidak akan mencampuri soal itu (Hak Angket) secara teknis. Tapi harus ada 'cek and balance' terhadap eksekutif dan legislatif," ujar
Nurdin usai silaturahmi bersama anggota DPRD Sulsel di kediaman pribadi Jusuf Kalla seperti dikutip dari
Antara, Minggu (11/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, Jusuf Kalla meminta persoalan diselesaikan sesuai aturan dan perudang-undangan yang berlaku. Meski demikian, jangan pula ada persoalan yang tidak diselesaikan.
Dalam pertemuan dengan Nurdin, JK menegaskan dirinya tak akan mencampuri urusan itu secara teknis. "Beliau tiga kali mengulang hal itu, dan tidak akan mencampuri itu secara teknis. Pertemuan ini adalah silaturahmi dan pencerahan bagi semuanya," tambah Nurdin.
Hal senada disampaikan Ketua DPRD Sulsel HM Roem. Menurut dia, JK beberapa kali mengulangi pernyataan bahwa dirinya tidak akan mencampuri persoalan yang mendera di kota asalnya tersebut. Ia hanya mendorong legislatif dan eksekutif untuk bekerja sama dan saling bersinergi.
Adapun, penyampaian hasil sidang Hak Angket dijadwalkan berlangsung pada 16 Agustus 2019. Pasalnya, ada batas waktu 60 hari proses selanjutnya penyerahan hasil sudah mesti diterima.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninlai sikap JK yang menghadirkan pihak terkait adalah langkah bagus. Sebagai senior, ia memberikan semangat bahwa masih ada tantangan besar ke depan.
"Apa yang harus kita lakukan?, rapatkan barisan bangun solidaritas, kolaborasi bersama supaya tantangan ini kitab hadapi dengan mudah. Pak JK tidak mau campur itu (Hak Angket), tetapi menyarankan apapun keputusannya supaya kita saling menghargai," papar mantan Bupati Bantaeng tersebut.
Hadir memenuhi panggilan silaturahmi khusus tersebut yakni Gubenur Sulsel Nurdin Abdullah beserta Wakilnya Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPRD Sulsel HM Roem, disusul masing-masing Wakil Ketua DPRD Sulsel, Ni'matullah, dan Yusran Sofyan.
Hadir pula Ketua DPW Sulsel Partai Persatuan Pembangunan Muh Aras, Ketua DPD II Golkar Sulsel Nurdin Halid, Ketua DPP PKPI Sulsel, Suzanna Kaharuddin.
Bahkan beberapa anggota Dewan menjabat Ketua dan Sekertaris Fraksi serta Ketua Komisi DPRD Sulsel termasuk yang masuk dalam Pansus Panitia Hak Angket terlihat hadir.
(antara/lav)