Andre Rosiade Datangi KSP, Minta Istana Tertibkan Impor Semen

CNN Indonesia
Rabu, 14 Agu 2019 16:55 WIB
Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyambangi Kantor Staf Presiden (KSP) dan mengaku tak membahas soal koalisi.
Politikus Gerindra Andre Rosiade datang ke KSP. (CNN Indonesia/Tiara Sutari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade menyambangi Kantor Staf Presiden (KSP), di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/8). Andre menyerahkan surat permohonan audiensi antara Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia (FSP ISI) dengan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Andre mengaku diterima langsung oleh Deputi IV KSP Eko Sulistiyo. Menurutnya, Eko akan menyampaikan permohonan audiensi dengan serikat pekerja semen itu kepada Moeldoko.

"Mas Eko yang terima surat ngasih tanda terima, besok laporan ke Pak Moeldoko terkait rencana audiensi itu, saya sama serikat pekerja semen se-Indonesia," kata Andre saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andre membantah kedatangannya juga untuk membicarakan rencana Gerindra gabung dalam koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin. Menurutnya, masalah koalisi dengan Jokowi-Ma'ruf berada di tangan Prabowo Subianto.

"Jadi enggak bicara soal gerindra, enggak ada bicara koalisi, enggak ada bicara soal Pak Prabowo dan Pak Jokowi," ujarnya.

Andre mengaku datang dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR periode 2019-2024 terpilih. Ia mengatakan memiliki kepentingan dalam memperjuangkan nasib pekerja industri semen.

Andre meminta KSP turun tangan menangani masalah izin impor semen dan izin sejumlah pembangunan pabrik semen baru dari Tiongkok di Indonesia. Ia pun mendorong Moeldoko memanggil Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto.

"Saya minta Pak Moeldoko panggil Menperin Airlangga Hartarto agar terjadi moratorium pembangunan pabrik semen, sama manggil Mendag agar menghentikan impor semen dan impor klingker, cabut Permendag-nya," tuturnya.

(fra/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER