Anies Efisiensikan RAPBD-P 2019, Tambah Anggaran Formula E

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Agu 2019 01:48 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan beberapa anggaran di RAPBD-P, seperti kunjungan kerja, namun menambah anggaran Formula E.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Daniela Dinda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghentikan sejumlah anggaran di Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (RAPBD-P) DKI Jakarta 2019.

Anies menjelaskan mata anggaran yang tidak dilanjutkan adalah anggaran yang sudah tidak bisa dilanjutkan.

"Pengurangan dilakukan dengan melakukan efisiensi terhadap anggaran yang tidak dapat terserap secara optimal," kata Anies di DPRD DKI Jakarta, Jumat (16/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies juga mengatakan dirinya menghentikan anggaran yang diprediksi tidak akan selesai hingga akhir tahun. Ada beberapa mata anggaran yang dikurangi, mulai dari belanja pegawai untuk pembayaran gaji dan tunjangan, serta penyesuaian anggaran tahun jamak (multiyears).

"Seperti pembangunan Simpang Tak Sebidang atau Flyover dan rumah susun (dihentikan)," jelas Anies.

Selain itu, Anies juga mematikan anggaran kunjungan kerja pejabat hingga staf sampai akhir tahun 2019.

Adapun total belanja langsung APBD-P 2019 mengalami penurunan sebesar Rp1,64 triliun, dari Rp46,39 triliun kini Rp44,74 triliun.

Sementara, belanja tidak langsung yang semula dialokasikan Rp34,5 triliun, turun sekitar Rp1,34 triliun mejadi Rp33,16 triliun.

Anies Efisiensi RAPBD-P 2019, Tambah Anggaran Formula EIlustrasi Formula E. (Foto: Enrique Marcarian)

Penambahan Anggaran

Di samping ada anggaran yang turun, terdapat anggaran baru di RAPBD-P DKI 2019. Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah anggaran untuk penyelenggaraan formula E.

"Penambahan antara lain untuk penyelenggaraan event balap mobil internasional Formula E yang akan dilaksanakan tahun 2020," ujar Anies.

Adapun jumlah anggaran yang sudah direncanakan di RAPBD-P 2019 sebesar Rp360 miliar untuk pembiayaan komitmen fee. Di samping kegiatan formula E, penambahan kegiatan di APBD Perubahan 2019 yaitu peningkatan layanan umum Rumah Sakit Umum Daerah dan Puskesmas.

"DKI juga menambahkan pengadaan tanah untuk pembangunan waduk/situ/embung, penyusunan desain rehab dan pembangunan gedung sekolah serta penyediaan Biaya Operasional Pendidikan (BOP) SD negeri," tegas Anies.

Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meyakini tidak ada pergeseran anggaran yang signifikan pascapenambahan anggaran untuk Formula E. Taufik mengatakan penghentian anggaran atas dasar efektivitas dan efisensi.

"Tidak lah (pergeseran anggaran). Tidak ada hubungannya karena Formula E. Itu kan (dihentikan) karena anggaran yang tidak mungkin terjadi," kata Taufik kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/8).

Salah satunya, kata Taufik, yakni anggaran putaran kedua pemilihan presiden 2019 yang dimatikan. Anggaran seperti ini sudah tidak diperlukan dan dicoret untuk efisiensi.

Karena itu, Taufik memastikan pelayanan utama masih terpenuhi anggaran yang tersedia.

"Buktinya rumah sakit masih ada, pelayanan juga masih kita ke depankan," tutup Taufik. (ctr/fea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER