Demo di Manokwari, Tiga Polisi di Papua Terluka

CNN Indonesia
Senin, 19 Agu 2019 12:10 WIB
Tiga anggota kepolisian terluka saat mengamankan demo di Manokwari, Papua Barat. Pelemparan batu terjadi ketika proses negosiasi berlangsung.
Massa membakar ban saat kerusuhan di pintu masuk Jl. Trikora Wosi Manokwari, Senin (19/8/2019). (ANTARA FOTO/Toyiban)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan tiga anggota kepolisian mengalami luka-luka akibat demo berujung kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8).

Dedi belum dapat menjelaskan secara rinci siapa saja anggota polisi yang menjadi korban.
"Saat ini dari aparat kepolisian ada tiga korban, yang satu luka Karo Ops kemudian ada dua anggota saat proses negosiasi antara Kapolda, Pak Wagub, Pangdam, ada lemparan batu dari masyarakat," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Dedi menjelaskan sempat terjadi kesepakatan antara pihak kepolisian dengan massa aksi agar unjuk rasa dilakukan secara kondusif. Namun, di tengah aksi terjadi pemblokiran jalan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat aksi berlangsung, Kapolda Papua Barat Brigadir Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak, Pangdam setempat dan Wakil Gubernur Papua Barat sempat menemui para pedemo untuk melakukan negosiasi.
Namun, di tengah negosiasi terjadi pelemparan batu ke arah tiga orang tersebut. Saat itulah kerusuhan pecah.

"Saat tadi bertiga beliau menemui pengunjuk rasa ada provokasi dari beberapa masyarakat melempar batu ke arah beliau. Sementara pasukan mundur dulu untuk meredam dulu situasi di massa biar lebih tenang dulu," tuturnya.

Selain itu, massa aksi juga melakukan pembakaran ke Gedung DPRD dan bekas kantor Gubernur Papua Barat.

Hingga kini, kata Dedi, pihaknya masih menunggu situasi kondusif. Meski demikian belum ada status siaga satu untuk jajaran kepolisian di Papua Barat.

[Gambas:Video CNN] (gst/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER