Keluarga Besar Papua di Surabaya: Kami di Sini Aman

CNN Indonesia
Senin, 19 Agu 2019 17:55 WIB
Keluarga Besar Papua di Surabaya meminta sanak famili di Papua tidak mengkhawatirkan kondisi mereka di Jawa Timur itu dan tidak mudah percaya berita bohong.
Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua di Surabaya (IKBPS), Piter Frans Rumaseb. (CNN Indonesia/Farid Miftah Rahman)
Surabaya, CNN Indonesia -- Ikatan Keluara Besar Papua di Surabaya (IKBPS) meminta sanak saudara di bumi cenderawasih tidak mengkhawatirkan kondisi mereka di ibu kota Jawa Timur itu.

Ketua IKBPS Piter Frans Rumaseb mengatakan, mereka dalam kondisi aman di Surabaya. Karena itu Piter berharap keluarga di Papua bisa menahan diri.

"Kami berharap mama dong semua di Papua, papa dong semua di Papua, saudara-saudara kita di Papua, bahwa kita di Surabaya aman. Anak-anak kuliah di sini aman, tidak ada masalah. Tidak usah khawatir, tidak usah khawatir yang berlebihan," kata Piter di Surabaya, Senin (19/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengakui ada 43 orang mahasiswa Papua yang sempat tiamankan di Polrestabes Surabaya usai insiden pada Sabtu (17/8) lalu. Namun saat ini mereka sudah dipulangkan ke asrama di Jalan Kalasan dengan aman dan tanpa diskriminasi.

"Telah dipulangkan dengan baik, kami melakukan pendampingan sampai dengan kembali ke asrama," kataPiter.

Piter membantah isu pengusiran mahasiswa dari Surabaya. Ia menegaskan itu kabar bohong.

Pria asal Biak, Papua, ini juga meminta agar masyarakat di Papua tak mudah terpovokasi tentang isu-isu yang berkembang di media sosial, sehingga tak menimbulkan dampak permasalahan yang lebih besar lagi.

"Kami berharap keluarga saudara yang ada di Papua, jangan cepat terprovokasi dengan informasi yang muncul di media sosial," ujarnya.

Saat ini di Papua ada sekitar 1.000 warga Papua baik yang kuliah maupun yang bekerja. Untuk mahasiswa, mereka tergabung dalam 27 koordinator wilayah (korwil) yang tersebar di wilayah Surabaya Timur hingga Surabaya Barat.

Piter menambahkan, bahwa 43 mahasiswa Papua yang sempat diamankan di Mapolrestabes Surabaya untuk pemeriksaan dugaan pengrusakan bendera, pada Sabtu (17/8), juga telah dipulangkan ke asrama mereka di Jalan Kalasan Surabaya.

Sementara itu pantauan CNNIndonesia.com, Asrama Mahasiswa Papua, di jalan Kalasan Surabaya, nampak lengang. Situasi sekitar juga nampak kondusif. Mahasiswa nampak beraktivitas seperti biasa, meski menolak permintaan wawancara dengan media.
[Gambas:Video CNN] (sur/frd/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER