Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Kesehatan
Nila F. Moeloek meminta kepada
TNI untuk memperketat pengamanan rumah sakit di Sorong,
Papua Barat setelah terjadi kerusuhan dan protes warga di sana. Menkes ingin memastikan masyarakat yang berobat di sana tetap mendapatkan rasa aman.
"Tapi kami akan minta kalau misalnya mereka takut dengan keamanan kami minta untuk diawasi atau dibantu oleh TNI untuk keamanan," kata Nila usai menghadiri diskusi di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (21/8).
Saat ditanya soal RS setempat yang berhenti operasi karena alasan keamanan, Nila mengaku belum tahu. Hanya saja, kata dia, pelayanan publik terutama rumah sakit harus tetap berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nila mengatakan pihaknya bakal mengecek lokasi apakah rumah sakit di sana beroperasi atau tidak. Ia memastikan pihaknya bakal terus bekerja dan melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
"Nanti saya akan cek kalau RS Sorong tadi. Kita tetap harus bekerja, kita harus melayani," kata Nila.
Sebelumnya, selama dua hari situasi di Sorong mencekam imbas dari aksi massa yang memprotes insiden yang dialami mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang, Jawa Timur.
Menyikapi hal tersebut, Gubernur Jatim, Wali Kota Surabaya, dan Wali Kota Malang telah menyampaikan permintaan maaf. Pun, koordinator kelompok ormas yang sempat mengepung Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
Presiden Jokowi mencoba menenangkan agar kerusuhan di Papua tak melebar. Jokowi menyatakan pemerintah akan berusaha menjaga harkat markat anak bangsa, termasuk di Papua.
"Yakinlah pemerintah menjaga kehormatan dan kesejahteraan Pakce Mace, mama-mama yang ada di Papua dan Papua Barat," ujar Jokowi, Senin (19/8).
Selain di Sorong, aksi protes berujung kerusuhan di Papua dan Papua Barat di antaranya terjadi di Jayapura, Manokwari, hingga Fakfak.
[Gambas:Video CNN] (sah/wis)