Brimob Polda di Sulawesi Diperbantukan ke Papua Barat

CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 04:22 WIB
Brimob Polda Sulsel, Sulut, dan Sultra dikirim ke Papua Barat untuk membantu pengamanan sejumlah wilayah di sana yang sempat rusuh beberapa hari terakhir.
Ilustrasi pasukan Brimob Polri. (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Daerah Papua Barat menerima bantuan ratusan personel Brimob dari Polda Sulawesi Tenggara, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Sulawesi Selatan untuk membantu mengamankan wilayah Sorong dan Fakfak yang sempat rusuh.

Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Ajun Komisaris Besar Polisi Mathias Krey mengatakan, sebanyak 400 personel dari Polda Sulut dan Sulsel itu akan ditempatkan di Sorong. Sementara 100 personel dari Polda Sultra akan ditempatkan di Fakfak.

"Memang betul Polda Papua Barat sudah mendapat bantuan personel Brimob dan saat ini sudah tiba," ujar Krey seperti dikutip dari ANTARA, Rabu (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Krey memastikan situasi di Manokwari, Sorong, maupun Fakfak saat ini telah kondusif. Para pendemo telah membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing.

"Dari laporan yang diterima, para pendemo di Fakfak sudah membubarkan diri. Secara keseluruhan situasi di wilayah Polda Papua Barat aman dan terkendali," katanya.

Dari sejumlah massa aksi tersebut polisi mengamankan satu orang warga yang belum diketahui identitasnya di Manokwari. Krey mengatakan hingga saat ini polisi masih memeriksa warga dimaksud.

"Pemeriksaan masih dilakukan dan saya belum mendapat laporan perkembangan tentang hasil pemeriksaan," ucapnya.

Diketahui kerusuhan sempat terjadi di Fakfak, Papua Barat, Rabu (21/8). Massa aksi yang terdiri dari sekitar 500 orang sempat membakar pasar dan mengibarkan bendera Bintang Kejora di kantor adat sehingga menyulut kemarahan warga.

Kemarahan masyarakat pun terjadi lagi ketika Bupati Fakfak sempat dipaksa untuk memegang bendera OPM dan ingin direkam dalam video. Namun bupati menolak untuk memegang bendera tersebut.

[Gambas:Video CNN] (pris/antara/osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER