Massa Papua Bubar, Bertekad Unjuk Rasa Lagi Pekan Depan

dhf | CNN Indonesia
Kamis, 22 Agu 2019 21:17 WIB
Usai singgah di Kantor LBH Jakarta, massa yang mayoritas dari Papua ingin menggelar aksi lagi pada pekan depan dan juga di kota lain.
Massa membubarkan diri dari Kantor LBH Jakarta dan ingin menggelar unjuk rasa lagi pada pekan depan (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Massa aksi Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme yang mayoritas berasal dari Papua membubarkan diri usai berkumpul di Kantor LBH Jakarta. Mereka sempat berunjuk rasa di depan Istana Kepresidenan, Jakarta dan berencana kembali menggelar aksi pekan depan.

Massa aksi meninggalkan Kantor LBH Jakarta sekitar pukul 20.30 WIB. Mereka pulang secara berkelompok sesuai daerah tempat tinggal di sekitar Jakarta. Massa aksi menggunakan bus Kopaja yang disewa.

"Semua pulang, enggak ada (yang menginap). Ada yang pulang ke Tangerang, Bogor, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan," kata Juru Bicara Front Rakyat Indonesia untuk West Papua Surya Anta saat ditemui di Kantor LBH Jakarta, Kamis (22/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Surya mengaku belum memutuskan kapan aksi selanjutnya dilakukan. Namun, dia memastikan para mahasiswa Papua bakal menggelar aksi lebih besar dalam waktu dekat.
Surya juga memprediksi bakal ada aksi besar kota-kota besar lain di seluruh Indonesia pekan depan.

"Kemungkinan minggu depan, lihat eskalasi perkembangan," ujarnya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa Papua yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Antirasisme, Kapitalisme, Kolonialisme, dan Militerisme menggelar aksi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/8).

Mereka memulai demonstrasi dengan berjalan kaki dari Markas Besar TNI AD menuju Istana Kepresidenan.
Massa sempat bentrok dengan aparat keamanan saat hendak mendekat ke Istana. Namun, ketegangan mereda saat kepolisian membolehkan mereka berunjuk rasa di Taman Aspirasi.

Saat unjuk rasa berjalan, sempat berkibar satu bendera Bintang Kejora. Bendera tersebut selama ini identik dengan kemerdekaan Papua.

Aparat yang berjaga di lokasi tidak mengamankan bendera tersebut. Selain itu, sejumlah massa aksi juga mengecat wajahnya dengan gambar yang sama dengan Bendera Bintang Kejora.

Mereka meminta aparat mengusut tuntas seseorang yang melontarkan pernyataan rasialisme kepada mahasiswa Papua di Surabaya pada Jumat lalu (16/8). Hal itu ditarakan salah satu orator aksi Albert Mungguar.
"Mengecam pihak keamanan yang berlebihan menangkap teman-teman kami di Surabaya. Pihak kepolisian, dalam hal ini Jokowi-JK menangkap oknum terlibat dalam rasis kawan-kawan kami di Surabaya. Kami menuntut itu karena kami bukan monyet, kami adalah manusia yang sama seperti kalian," kata Albert dalam aksi di depan Mabes TNI Angkatan darat, Jakarta Pusat, Kamis (22/8).

Selain itu, tuntutan referendum juga diteriakkan oleh massa. 

"Papua? Papua? Papua?" teriak orator Ambros dari atas mobil komando di Jakarta, Kamis (22/8).

"Merdeka!" sahut massa aksi.

"Referendum?" teriak Ambros lagi.
[Gambas:Video CNN]
(bmw/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER