Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan pelaku
penyerangan terhadap anggota
polisi di
Pati, Jawa Tengah pernah menjadi buruh migran selama tujuh tahun di Malaysia. Hal itu diketahui dari hasil penelusuran sementara kepolisian.
Sebelumnya, Muhammad Purwadi (35) menyerang dan menganiaya Kanit Provost Polsek Tlogowungu Resor Pati Aiptu Kosrin.
"Sebagai catatan yang bersangkutan pernah bekerja di Malaysia selama tujuh tahun sebagai buruh migran," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain jadi buruh migran, lanjutnya, Purwadi juga mengikuti sejumlah kegiatan-kegiatan selama tinggal di Malaysia. Namun, kegiatan yang diikuti oleh pelaku masih didalami oleh Densus 88.
Dedi mengatakan itu perlu dilakukan. Tentu untuk mengetahui apakah ada keterkaitan antara kegiatannya di Malaysia dengan tindakan yang dilakukan baru-baru ini.
"Tujuh tahun mengikuti beberapa kegiatan, kegiatan-kegiatan ini sedang didalami oleh Densus," tutur Dedi.
Dedi mengatakan sejauh ini pihaknya belum mengetahu apa motif Purwadi melakukan penyerangan. Akan tetapi, ada sejumlah barang bukti yang telah disita.
"Cukup banyak barbuk yang disita, ada beberapa baik itu golok, beberapa jenis pisau ada tiga biji," ucapnya.
Sebelumnya, anggota polisi kepala unit provost Polsek Tlogowungu Resor Pati, Aiptu Kosrin diserang oleh Muhammad Purwadi (35). Penyerangan terjadi pada pukul 09.30 WIB, Selasa (27/8).
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan mulanya Purwadi datang ke Polsek Tlogowungu Resort Pati untuk melaporkan kehilangan barang.
Namun saat berada di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK), petugas sedang menerima laporan lain. Purwadi kemudian beralih menuju ke ruang Reserse Kriminal (Reskrim).
Sesampainya di ruang Reskrim, Purwadi tidak menemukan petugas dengan pakaian dinas. Dia lalu kembali menemui Aiptu Kosrin di SPK.
Saat itu, Purwadi mengeluarkan senjata tajam jenis parang dan membacok ke arah kepala Kosrin.
"Pelaku kembali menemui Kanit Provos dengan mengeluarkan sajam sejenis bendo atau parang dan membacokkan ke arah kepala Kanit Provos, lalu ditangkis dan ditendang korban dan dibantu anggota lain mengamankan pelaku," tutur Dedi.
[Gambas:Video CNN] (bmw/gst)