Polisi Periksa 20 Saksi Terkait Kejadian Blackout PLN

CNN Indonesia
Selasa, 27 Agu 2019 02:53 WIB
Polisi memeriksa lebih dari 20 saksi terkait kejadian blackout PLN pada awal Agustus lalu.
Kadiv Humas Mabes Polri, Brigjen. Pol. Dedi Prasetyo. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pihak kepolisian telah memeriksa lebih dari 20 saksi terkait insiden blackout yang mengakibatkan sejumlah wilayah mengalami pemadaman listrik pada Minggu (4/8) lalu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, sebanyak lebih dari 20 saksi tersebut di antaranya berasal dari kalangan masyarakat, pihak internal Perusahaan Listrik Negara (PLN), serta sejumlah saksi ahli.

"Lebih dari 20 orang saksi dimintai keterangan. [Mereka] campuran dari masyarakat sekitar, ada dari PLN, dan lakukan kajian berbagai macam data dan teknologi," ujar Dedi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (26/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dedi mengatakan, hingga kini pihaknya masih mencari penyebab blackout. Penyebab black out dapat menjadi bahan untuk memutuskan ada atau tidaknya tindak pidana dalam insiden tersebut.

Selain itu, Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri juga tengah menyelidiki tentang kemungkinan terjadinya illegal access dalam insiden tersebut.

"Melakukan assessment terhadap seluruh sistem TI yang digunakan PLN untuk mengoperasikan jaringan, pembangkit listrik, dan power supply," tambah Dedi.

Sebagaimana diketahui, PLN telah menjelaskan bahwa pemadaman listrik terjadi karena adanya gangguan pada sisi transmisi Ungaran dan Pemalang 500 kV. Hal ini mengakibatkan transfer energi dari timur ke barat mengalami kegagalan.

Akibatnya, seluruh pembangkit di sisi tengah dan barat Jawa mengalami gangguan. Aliran listrik kemudian padam di wilayah Jabodetabek, termasuk Banten, serta sebagian Jawa Barat dan Jawa Tengah.

[Gambas:Video CNN] (gst/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER