Wiranto Tegaskan Bakal Tindak Pengibar Bintang Kejora

CNN Indonesia
Kamis, 29 Agu 2019 16:39 WIB
Menkopolhukam Wiranto mengklaim pemerintah bukan ingin bertindak sewenang-wenang, tapi mengambil tindakan sesuai peraturan yang berlaku
Menkopolhukam Wiranto mengatakan bakal menindaktegas pengibar bendera Bintang Kejora (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto bakal menindak tegas pihak yang mengibarkan bendera Bintang Kejora. Dia mengatakan ada peraturan yang mengatur tentang hukuman pengibaran bendera tersebut.

"Jadi kalau ada yang mengibarkan bendera itu apalagi di depan Istana dan sebagainya, pasti ada hukumnya ada undang-undang yang mengaturnya," kata Wiranto seperti dilansir dari Antara, Kamis (29/8).

Wiranto lalu meminta masyarakat di seluruh Indonesia agar mengikuti peraturan perundang-undangan. Termasuk mengenai pengibaran Bendera Bintang Kejora.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika ada tindakan tegas terhadap pengibar Bendera Bintang kejora, lanjutnya, bukan berarti pemerintah bertindak sewenang-wenang. Itu memang karena ada peraturan yang berlaku.

"Pemerintah selalu bertindak sesuai dengan UU dan hukum yang berlaku," ujarnya.
Wiranto lalu mengatakan bahwa pemerintah akan tetap melanjutkan pemblokiran internet hingga kondisi di Papua kondusif. Dia mengklaim langkah tersebut dilakukan dalam rangka menjaga keutuhan nasional.

"Penyebaran informasi bohong, salah satu alat propaganda yang menyerang pemerintah melalui media sosial. Apa kita biarkan provokasi dan menyebarkan informasi bohong melalui media sosial," katanya.
Wiranto Tegaskan Bakal Tindak Pengibar Bintang KejoraMassa mengibarkan Bendera Bintang Kejora Depan Istana. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko)

Terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mempersilakan warga Provinsi Papua dan Papua Barat menggelar aksi unjuk rasa sebagai kebebasan beraspirasi asalkan tidak mengibarkan Bendera Bintang Kejora. Tindakan anarkis juga tidak boleh dilakukan.

Diketahui, sejak pekan lalu, aksi unjuk rasa masih dilakukan di berbagai wilayah di Papua dan Papua Barat.

"Soal aspirasi, asal tidak anarkis, asal tidak terus mengibarkan bendera dan sebagainya, sah-sah saja," kata Tjahjo dalam keterangan tertulis, Kamis (29/8).
Tjahjo mengatakan selama ini juga banyak kelompok yang berunjuk rasa di depan Kantor Kemendagri, Jakarta. Aspirasi selalu ditampung dan dibicarakan bersama selama tidak menyimpang dari pokok persoalan.

Tjahjo juga mengatakan pemerintah pusat terus memantau kondisi terkini di Papua dan Papua Barat lewat Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri dan para kepala daerah. Politisi PDIP tersebut juga memastikan pemerintahan di dua provinsi itu tetap berjalan meski kondisi belum kondusif.

"Jalan terus, tidak ada masalah, pelayanan masyarakat semua jalan terus," ucap dia.

Sebelumnya, situasi keamanan di Papua dan Papua Barat masih belum kondusif akibat pernyataan rasialisme di Surabaya, Jawa Barat pada pekan lalu. Serangkaian aksi unjuk rasa warga Papua juga digelar di beberapa daerah, seperti Jakarta dan Bandung.
Dalam aksi-aksi itu, warga Papua beberapa kali membentangkan Bendera Bintang Kejora. Seperti pada aksi di depan Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/8).

Kondisi di Papua sendiri juga belum reda. Bahkan Gedung Majelis Rakyat Papua (MRP) di Kotaraja, Jayapura, dibakar massa hari ini, Kamis (29/8).

Saat itu terjadi, anggota MRP sedang berkunjung ke Makassar, Denpasar, Yogyakarta, dan Manado untuk melihat langsung kondisi mahasiswa asal Papua yang sedang kuliah.
[Gambas:Video CNN] (dhf/antara/bmw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER