Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemilihan Umum (
KPU) menerjunkan tim khusus ke Jayapura,
Papua, menindaklanjuti Kantor KPU Provinsi Papua yang terbakar dalam aksi unjuk rasa Jumat (30/8) pagi.
Komisioner KPU RI Evi Novida Ginting Manik mengatakan tim khusus diturunkan untuk menghitung kerugian.
"Pertama tentu akan meminta KPU Papua inventarisir apa saja kerusakannya dan mengirim tim serta menghitung kebutuhan dana darurat," kata Evi kepada
CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Jumat (30/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim tersebut, kata Evi, juga akan menghitung dan merencanakan pembangunan kembali kantor bagi KPU Papua.
Terkait sebagian dokumen Pemilu 2019 yang terbakar, Evi menyebut KPU RI belum bisa mengambil keputusan.
"Kami akan cek dulu ya, memastikan apa saja yang terbakar," tutur Evi.
Kantor KPU Provinsi Papua dikabarkan terbakar dalam aksi unjuk rasa di Jayapura. Ada pihak yang membakar tempat itu saat massa aksi bermalam di dekat Kantor Gubernur Papua.
Ketua KPU Papua Andi Arisoy menyampaikan beberapa berkas yang terbakar adalah dokumen penetapan anggota DPRD Provinsi Papua.
"Ya benar (Kantor KPU Papua terbakar). Kantor KPU Papua sudah dibakar jam 04.00 WIT subuh tadi. Dan semua dokumen penetapan paslon (caleg), yang hari Senin (2/9) besok semua sudah terbakar habis," kata Adam saat dihubungi wartawan, Jumat (30/8).
[Gambas:Video CNN] (dhf/wis)