OTT KPK 6 Kali dalam Sebulan, Ciduk Jaksa hingga Bupati

CNN Indonesia
Rabu, 04 Sep 2019 11:29 WIB
KPK melakukan enam kali operasi tangkap tangan sepanjang Agustus-September. Sejumlah orang diamankan mulai dari jaksa, kepala daerah, hingga direksi BUMN.
KPK menggelar operasi tangkap tangan sebanyak 6 kali dalam sebulan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) cukup gencar melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam sebulan terakhir. Tercatat sejak Agustus hingga awal September 2019, ada enam OTT digelar. Jaksa hingga kepala daerah diamankan dalam operasi senyap.

Terbaru, KPK melakukan OTT yang menjerat dua kepala daerah sekaligus yakni Bupati Bengkayang Kalimantan Barat Suryadman Gidot dan Bupati Muara Enim Sumatra Selatan, Ahmad Yani pada Selasa (3/9).

Belum diketahui kasus yang menjerat Suryadman. Namun terkait kasus Ahmad Yani, KPK menetapkannya sebagai tersangka kasus suap 16 proyek peningkatan pembangunan jalan di Kabupaten Muara Enim. Selain Ahmad Yani, KPK juga menetapkan pejabat Dinas PUPR Kabupaten Muara Enim Elfin Muhtar dan pihak swasta Robi Okta Fahlefi sebagai tersangka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak lama setelah OTT kepala daerah, KPK juga melakukan OTT direksi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Perkebunan Negara (PTPN) terkait dengan distribusi gula yang menjadi kewenangan salah satu perusahaan pelat merah tersebut. KPK menetapkan tersangka kepada Direktur Utama PTPN III Dolly Pulungan dan Direktur Pemasaran PTPN III I Kadek Kertha Laksana.  
Sebelumnya, pada pertengahan Agustus, KPK juga melakukan OTT pada dua jaksa di Yogyakarta yakni Eka Safitra dan Satriawan Sulaksono. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka suap lelang proyek Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta Tahun Anggaran 2019.
 OTT KPK 6 Kali dalam Sebulan, Jaksa dan Kepala DaerahJaksa Eka Safitra yang ditangkap KPK. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Kedua jaksa ditetapkan tersangka bersama Direktur Utama PT Manira Arta Mandiri Gabriella Yuan Ana sebagai pemberi suap.

Sepekan sebelumnya, KPK juga melakukan OTT. Kali ini pihak yang dijerat berasal dari anggota Komisi IV DPR RI I Nyoman Dhamantara.

Politikus PDIP itu ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, usai mengikuti Kongres PDIP di Bali. Suap itu diduga terkait pengurusan kuota dan izin impor bawang putih tahun 2019.

 OTT KPK 6 Kali dalam Sebulan, Jaksa dan Kepala DaerahAnggota Komisi VI DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) I Nyoman Dhamantra. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Sementara di awal Agustus, KPK melakukan OTT pada Direksi PT Angkasa Pura II Andra Y Agussalam terkait kasus suap pengadaan pekerjaan Baggage Handling System (BHS) di PT Angkasa Pura Propertindo.

Andra diduga menerima uang Sin$ 96.700 dari PT Industri Telekomunikasi Indonesia sebagai imbalan atas tindakannya mengawal proyek BHS.

[Gambas:Video CNN] (psp/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER