Palembang, CNN Indonesia -- Aparat Polres Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan menangkap Apung Muhammad Saepul, pelaku pemerkosaan disertai
pembunuhan terhadap S (13) seorang remaja perempuan dari suku
Baduy, Rabu (4/9) malam.
"Tersangka AMS ditangkap di rumah teman dari bapaknya di Kecamatan Buay Pemaca, Kabupaten OKU Selatan tadi malam," ujar Kasat Reskrim Polres OKU Selatan Ajun Komisaris Kurniawi, Kamis (5/9).
Kurniawi menerangkan penangkapan terhadap tersangka berawal saat ada koordinasi dengan Polres Lebak Banten, yang mengatakan diduga ada buronan melarikan diri ke wilayah hukum Polres OKU Selatan. Atas informasi tersebut, kata Kurniawi, jajarannya segera melakukan penyelidikan yang berujung pada penangkapan sang buron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditangkap, kata dia, tersangka Apung tengah tertidur pulas.
"Abong, pemilik rumah, tidak tahu kalau Apung itu sedang buron. Makanya saat tersangka datang ke rumahnya untuk numpang tidur di rumah Abong dia biasa saja. Dengan keluarga tersangka pun berhubungan baik," kata Kurniawi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Apung sempat menempuh pendidikan Sekolah Dasar di Kecamatan Buay Pemaca. Namun setelah naik ke bangku SMP, Apung dan keluarganya pindah ke Banten.
Oleh karena itu, Abong tidak curiga saat Apung datang ke rumahnya karena tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.
"Saat ini tersangka sudah dibawa ke Polres Lebak Banten. Untuk motifnya nanti disampaikan oleh Polres Lebak Banten. Kami di sini hanya
back up," ujar Kurniawi.
Diberitakan sebelumnya, S (13) ditemukan tewas oleh kakak kandungnya pada Jumat (30/8) lalu di dalam gubuk ladang huma di Kampung Kadu Heulang, Desa Cisimeut Raya, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jumat (30/8). Dari hasil penyidikan tim Inafis Polda Banten, S diduga dibunuh dengan golok milik orang tuanya yang digunakan untuk berkebun.
S ditemukan dengan sejumlah luka sobek di wajah, bahu, dan lengannya. Selain dibunuh, remaja perempuan Baduy itu pun diduga diperkosa pelaku.
[Gambas:Video CNN] (idz/kid)