Jakarta, CNN Indonesia --
Rumah Sakit Polri tengah menguji sampel DNA dari dua pihak yang diduga keluarga dari korban kecelakaan beruntun di
Tol Cipularang Kilometer 91 arah Jakarta pada Senin (2/9).
Sebelumnya, empat korban belum teridentifikasi. Pihak RS Polri kesulitan mengidentifikasi korban kecelakaan lantaran luka bakar yang mencapai lebih dari 80 persen.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan ada dua keluarga yang mendatangi RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, lantaran anggota keluarganya yang belum ditemukan hingga kini. Dua keluarga itu nantinya akan dites DNA untuk dicocokan dengan korban kecelakaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua keluarga yang diduga merupakan [keluarga] salah satu korban, yang saat ini sedang dilakukan uji DVI oleh rumah sakit pusat Polri, ini masih didalami. Tapi untuk sampel darahnya, DNA-nya tetap dimintakan, kemudian nanti tim DVI, selain memeriksa dari DNA juga akan berkomunikasi lagi dengan Polda Jawa Barat," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (6/9).
Dedi mengatakan Polda Jabar masih melakukan pengecekan kendaraan guna mengetahui kendaraan yang mana para korban itu awalnya.
"Masih akan diteliti dari beberapa kendaraan tersebut, nomor rangka, nomor mesinnya dulu," tuturnya.
Kecelakaan berupa tabrakan beruntun terjadi di Tol Cipularang KM 91 pada Senin lalu (2/9). Ada 21 kendaraan yang terlibat.
Sejauh ini, telah ada 8 orang meninggal dunia, 3 luka bakar dan 25 luka ringan. Dari delapan korban jiwa, empat diantaranya belum bisa diidentifikasi.
Polres Purwakarta juga sudah menetapkan dua orang tersangka. Mereka adalah sopir truk berinisial DH dan S. Tersangka DH meninggal dunia saat kejadian.
Kecelakaan diduga dipicu dua kendaraan dump truck yang kelebihan kapasitas. Pengemudi sopir dump truck hilang kendali. Rem juga tidak berfungsi dengan baik saat melintasi jalan menurun panjang, sampai akhirnya terbalik.
[Gambas:Video CNN] (gst/arh)