Palembang, CNN Indonesia -- Sebanyak dua orang warga Desa Soak Batok, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten
Ogan Ilir, Sumatera Selatan (
Sumsel) mengalami luka saat kebakaran hutan dan lahan (
karhutla) Minggu, (8/8). Nawawi (65) dan Syahroni (60) berupaya menyelamatkan kebun dan harta bendanya saat karhutla merambat ke pemukiman warga.
Nawawi berujar, dirinya menyadari karhutla merambat ke kebun karet miliknya sekitar pukul 12.00. Melihat api dengan cepat menjalar karena ditiup angin kencang, dirinya bersama beberapa warga lain berupaya memadamkan api dengan cara konvensional.
Namun saat upaya pemadaman tersebut dilakukan, dirinya tidak menyadari saat api semakin mengepungnya. Hingga akhirnya Nawawi pun melarikan diri namun tidak sempat menyelamatkan sepeda motor miliknya yang terlanjur dilalap api.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Telat 10 detik saja mungkin saya bisa mati. Motor saya terbakar habis hingga tinggal rangka," ujar dia, Senin (9/9).
Akibat kejadian tersebut, Nawawi dan Syahroni mengalami luka bakar di tangan serta wajah. Setelah upaya pemadaman gagal, warga pun segera melaporkan kejadian tersebut hingga akhirnya tim Satgas Karhutla datang untuk memadamkan api.
Sementara itu Kepala Desa Soak Batok Azon Romli mengatakan, wilayah tersebut terbakar sejak Minggu (8/9) siang. Diperkirakan api berasal dari Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, yang berlokasi di seberang rel dari desa Soak Batok. Dirinya membenarkan ada dua warga yang terluka bakar saat berupaya memadamkan api.
"Diperkirakan api melompati rel dari Sungai Rambutan. Tadi malam sudah padam pada pukul 02.00 tapi api muncul lagi hari ini di lokasi lain. Tapi ini diperkirakan merupakan api yang merambat dari lokasi kemarin," ujar dia.
Dirinya berujar, sebanyak 60 orang warga membantu upaya pemadam bersama Satgas Karhutla. Namun hingga malam hari, api belum berhasil dipadamkan. Sedikitnya sumber air dan lokasi yang sulit dijangkau membuat upaya pemadaman terkendala. Sedikitnya 10 hektare lahan hangus terbakar di lokasi tersebut.
Terpisah, Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori berujar, pihaknya mengirimkan satu unit helikopter untuk melakukan pemadaman lokasi kebakaran di Desa Soak Batok.
"Terdapat 1 titik api yang tidak terjangkau tim darat sehingga pemadaman harus dilakukan dengan waterbombing. Petugas sekarang masih melakukan pemadaman," ujar dia.
Vegetasi di kawasan tersebut merupakan lahan gambut setinggi 40 sentimeter yang ditumbuhi oleh semak belukar. Terdapat perkebunan masyarakat yang turut terbakar. Selain di lokasi tersebut, 2 karhutla lainnya terjadi di Desa Meranjat I, Kecamatan Indralaya Selatan dan Desa Sejangko Sakti, Kecamatan Indralaya.
Terdapat perkebunan milik perusahaan termasuk PT Perkebunan Nusantara (PN) VII Cinta Manis seluas 5 hektare yang terbakar. Total 308 ribu liter air ditumpahkan oleh helikopter saat upaya waterbombing dilakukan di lokasi kebakaran tersebut.
"Laporan terakhir, yang di Desa Sejangko Sakti sudah berhasil dipadamkan. Sementara di Soak Batok dan Merajat I masih dilakukan pemadaman," kata dia. (idz)
(idz/eks)