Jakarta, CNN Indonesia -- Calon Pimpinan (
capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Firli Bahuri mengatakan banyak isu yang ditembakkan kepadanya sejak maju dalam seleksi pimpinan KPK.
Salah satu isu yang ia jawab dalam uji kepatutan dan kelayakan di DPR adalah isu pembagian 600 tiket konser Westlife di tempat dinasnya saat ini, Polda Sumatra Selatan.
"Soal karcis konser Westlife, saya jelaskan sekalian agar klir. Enam ratus karcis Westlife dituduhkan disebar di Polda Sumatra Selatan secara gratis. Saya tidak pernah tahu sama sekali itu," ujar Firli dalam uji kelayakan dan kepatutan Capim KPK di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Firli menjelaskan konser itu digelar 18 Agustus 2019. Padahal saat itu seluruh jajaran Forkopimda Sumsel sedang berkumpul di rumahnya merayakan Hari Kemerdekaan.
Selain isu tiket konser Westlife, Firli juga menjawab isu pertemuan dengan mantan Gubernur NTB TGB Zainul Majdi. Pertemuan itu jadi sorotan sebab KPk sedang menelusuri kasus Newmont yang menyeret TGB.
Firli mengklaim pertemuan itu terjadi tak sengaja. Ia sedang bermain tenis bersama pimpinan militer setempat. Namun usai bermain, TGB yang saat itu masih gubernur tiba-tiba datang.
Ia bahkan menegaskan tak ada pembicaraan kasus dalam pertemuan itu. Bahkan KPK tetap mengekspos kasus tersebut beberapa bulan setelah pertemuan tersebut.
"Saat itu TGB bukan tersangka. Sampai hari ini belum pernah tersangka. Kawan-kawan dewan terhormat mengikuti tidak ada kepala daerah jadi tersangka secara sembunyi-sembunyi," ucapnya.
"Saya jelaskan semuanya biar besok-besok tidak ada isu-isu lagi," ucap Firli.
(dhf/eks)