
Ganjar Sortir Penganut Khilafah, 7 Kepsek Terindikasi Radikal
CNN Indonesia | Jumat, 20/09/2019 18:16 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku telah mengumpulkan jajaran kepala sekolah dan guru untuk menyortir mereka yang terindikasi terpapar paham radikalisme.
Seluruh jajaran tenaga pendidik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tersebut diteguhkan kembali pendiriannya terhadap Pancasila.
"Kita kumpulkan di Dinas Pendidikannya, lalu saya pun sampaikan tawaran," kata Ganjar ditemui usai menyampaikan Seminar Nasional Terkait Pembangunan Sumber Daya Manusia di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Ganjar mengaku telah memecat kurang lebih tujuh Kepala Sekolah di Jawa Tengah yang terindikasi menganut paham radikalisme.
Akibatnya Ganjar menjadi sasaran perundungan di media sosial.
"Saya di-bully oleh kelompok sebelah. Ya (akun) anonim gitu," kata Ganjar.
Meski sempat dirundung, Ganjar mengaku tetap melanjutkan programnya terkait pencegahan paham radikalisme ini.
Dia pun telah menyampaikan secara langsung kepada seluruh Kepala Sekolah dan tenaga pendidik di Jateng, jika memang tak setuju dengan paham Pancasila dan menganut paham radikalisme hingga komunisme lebih baik keluar dari jabatan yang mereka emban.
"Saya sampaikan tawaran. Kalau tak suka sama Pancasila tak apa-apa, kalau Anda komunis silakan Anda keluar. Kalau Anda usung khilafah silakan Anda keluar. Gitu saja," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan tujuh kepala sekolah yang diduga terindikasi menganut radikalisme kini mendapat pembinaan.
Pemahaman Pancasila di sekolah dinilai penting untuk dibenahi. Ganjar menganggap sekolah merupakan tempat yang harus segera dibenahi mengenai ideologi.
Ia mengaku mendapat banyak laporan dari banyak tokoh agama dan masyarakat mengenai geliat penanaman paham radikalisme di sekolah yang mulai masif.
[Gambas:Video CNN] (tst/gil)
Seluruh jajaran tenaga pendidik di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah tersebut diteguhkan kembali pendiriannya terhadap Pancasila.
"Kita kumpulkan di Dinas Pendidikannya, lalu saya pun sampaikan tawaran," kata Ganjar ditemui usai menyampaikan Seminar Nasional Terkait Pembangunan Sumber Daya Manusia di Gedung Lemhanas, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Ganjar mengaku telah memecat kurang lebih tujuh Kepala Sekolah di Jawa Tengah yang terindikasi menganut paham radikalisme.
Akibatnya Ganjar menjadi sasaran perundungan di media sosial.
"Saya di-bully oleh kelompok sebelah. Ya (akun) anonim gitu," kata Ganjar.
Meski sempat dirundung, Ganjar mengaku tetap melanjutkan programnya terkait pencegahan paham radikalisme ini.
Dia pun telah menyampaikan secara langsung kepada seluruh Kepala Sekolah dan tenaga pendidik di Jateng, jika memang tak setuju dengan paham Pancasila dan menganut paham radikalisme hingga komunisme lebih baik keluar dari jabatan yang mereka emban.
"Saya sampaikan tawaran. Kalau tak suka sama Pancasila tak apa-apa, kalau Anda komunis silakan Anda keluar. Kalau Anda usung khilafah silakan Anda keluar. Gitu saja," kata Ganjar.
Ganjar mengatakan tujuh kepala sekolah yang diduga terindikasi menganut radikalisme kini mendapat pembinaan.
Lihat juga:Rayuan Hijrah ke Negeri Khilafah |
Pemahaman Pancasila di sekolah dinilai penting untuk dibenahi. Ganjar menganggap sekolah merupakan tempat yang harus segera dibenahi mengenai ideologi.
Ia mengaku mendapat banyak laporan dari banyak tokoh agama dan masyarakat mengenai geliat penanaman paham radikalisme di sekolah yang mulai masif.
[Gambas:Video CNN] (tst/gil)
ARTIKEL TERKAIT

Rektor IAIN Kendari Buka-bukaan soal DO Mahasiswa Prokhilafah
Nasional 2 bulan yang lalu
Ganjar Pranowo soal Konflik Urut Sewu: Ada yang Tak Sabar
Nasional 2 bulan yang lalu
Mudahkan Pengaduan, Ganjar Minta Pemprov Jateng Pakai Medsos
Nasional 2 bulan yang lalu
DPR Minta TNI Investigasi Foto Enzo Pegang Bendera Tauhid
Nasional 3 bulan yang lalu
Putra Kartosuwiryo Pilih Ikrar NKRI Ketimbang Hidup di Hutan
Nasional 3 bulan yang lalu
FPI Sulit Perpanjang SKT karena Singgung Khilafah di AD/ART
Nasional 4 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Minta Investasi di Daerah Jangan Dipersulit
Ekonomi • 15 November 2019 06:22
59 Investor China Siap Relokasi Pabrik ke Jateng
Ekonomi • 05 November 2019 21:55
Ganjar Jadikan Pantura Tempat Pindahan Pabrik dari China
Ekonomi • 20 September 2019 19:27
Gubernur Jateng Bela PB Djarum Gelar Audisi
Olahraga • 09 September 2019 16:11
TERPOPULER

Kapolri Tunjuk Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
Nasional • 1 jam yang lalu
Kecelakaan Truk, Tiang Beton Tembus Mobil di Belakangnya
Nasional 2 jam yang lalu
Firli Dimutasi dari Kabaharkam Digantikan Agus Andrianto
Nasional 1 jam yang lalu