Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPR RI
Bambang Soesatyo menyampaikan bahwa DPR sudah menunda pengesahan empat rancangan regulasi, sebagaimana permintaan Presiden Joko Widodo yaitu RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Mineral dan Batubara (Minerba), dan RUU Pemasyarakatan.
"Melalui forum Bamus kemarin dan forum lobi hari ini sepakat untuk menunda RKUHP dan RUU Permasyarakatan untuk memberikan waktu, baik kepada DPR maupun pemerintah mengkaji dan mensosialisasikan kembali secara masif isi dari kedua RUU tersebut agar masyarakat lebih bisa memahaminya," katanya.
Massa aksi mahasiswa yang menolak pengesahan RKUHP dan sejumlah rancangan regulasi kontroversial lain berusaha memaksa masuk ke dalam kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
Bambang Soesatyo berusaha menemui mahasiswa di pintu gerbang Gedung DPR yang menjadi titik demonstrasi menolak pengesahan RKUHP dan sejumlah RUU bermasalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aksi itu berujung ricuh. Aparat kepolisian menembakkan gas air mata dan meriam air untuk menertibkan massa yang berusaha merangsek masuk Gedung DPR.
Pantauan
CNNIndonesia.com, Selasa (24/9) pria yang disapa Bamsoet itu keluar dari kantornya dan berjalan menuju pintu gerbang sekitar pukul 16.46 WIB.
Dia dikawal oleh Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar serta sejumlah Pamdal dan polisi. Bamsoet sempat mendapat briefing dari petugas kepolisian.
Namun Bamsoet gagal bertemu mahasiswa karena kericuhan terjadi disertai tembakan gas air mata dari kepolisian.
Bamsoet yang sudah di gerbang DPR pun dibawa mundur oleh Pamdal dan kepolisian karena situasi yang tidak memungkinkan.
Diketahui polisi melepaskan tembakan gas air mata ke kerumunan mahasiswa yang berdemonstrasi menolak RKUHP dan sejumlah RUU lainnya. Selain itu, polisi juga melontarkan meriam air.
Tindakan itu membuat massa kocar-kacir. Namun mereka tetap bertahan dan melawan dengan lemparan batu dan benda-benda lainnya.
[Gambas:Video CNN] (ain/mts/ain)