Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menghalau massa
mahasiswa aksi menolak
RKUHP dan RUU kontroversial lainnya,
polisi terus melakukan upaya pendorongan.
Polisi mendorong massa yang terdesak ke arah Pejompongan di sekitar Jalan Bendungan Jatiluhur, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.
Berdasarkan pantauan
CNNIndonesia.com, polisi melakukan aksi penembakan gas air mata ke dekat perumahan warga di Jalan Bendungan Jatiluhur, samping apartemen Park Royale sekitar pukul 21.20 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, polisi terus memburu untuk mengamankan para mahasiswa peserta aksi tolak RKUHP dan RUU kontroversial lainnya yang telah tergeser dari depan Gerbang DPR ke arah Flyover dekat Jakarta Convention Center, Selasa (24/9) malam.
Sekitar pukul 20.45 WIB, sebagian massa aksi terdorong ke arah Pejompongan. Lokasi itu berada di seberang di mana semula massa mahasiswa bertahan di bawah flyover JCC, Jalan Gatot Subroto arah Slipi, dan Jalan Gerbang Pemuda.
Setelah mensterilkan kolong flyover JCC dan sekitarnya, polisi terus memburu para pedemo yang menyeberangi Tol Dalam Kota ke arah Pejompongan agar bubar. Belum dapat dipantau apakah akses menuju Pejompongan--yang merupakan kawasan permukiman itu ditutup warga di sana atau tidak.
Selain di Pejompongan, polisi pun terpantau mendorong massa mahasiswa aksi yang terdorong ke arah Slipi dan Palmerah--sebelah barat kompleks parlemen.
Awalnya massa aksi mahasiswa menolak pengesahan RKUHP dan sejumlah RUU kontroversial lainnya sempat dipukul mundur dari depan gedung DPR/MPR oleh polisi sekitar pukul 16.20 WIB.
Aksi mahasiswa dan elemen gabungan yang terjadi di depan gedung DPR itu di antaranya menuntut penolakan atas pengesahan sejumlah RUU kontroversial seperti RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan, revisi RUU KPK yang sudah disahkan jadi undang-undang, dan menuntut pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Bukan hanya di Jakarta, aksi serupa juga terjadi di Bandung, Makassar, Palembang, dan Semarang hari ini.
[Gambas:Video CNN] (ani/kid)