Relawan Minta Penumpang Gelap Demo Tak Usik Pelantikan Jokowi

CNN Indonesia
Rabu, 25 Sep 2019 18:36 WIB
Relawan Jokowi menduga ada fenomena yang mereka sebut "penumpang gelap dalam demokrasi" yang berusaha mengganggu proses pelantikan presiden 20 Oktober.
Ratusan relawan Jokowi memadati Tugu Proklamasi beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pro Jokowi Budi Arie Setiadi menyebut ada potensi aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPR/MPR mengganggu pelantikan Joko Widodo- Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019.

Budi meminta para pendukung Jokowi dari berbagai elemen relawan untuk mengawal Jokowi-Ma'ruf hingga dilantik pada 20 Oktober 2019.

"Saya ingin sampaikan bahwa ini waktu kita 20 Oktober. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mengganggu produk konstitusional yang demokratis," kata Budi dalam jumpa pers di kawasan SCBD, Jakarta, Rabu (25/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengklaim Jokowi adalah pemimpin yang baik dan ikhlas. Jokowi, ucap Budi, tak lagi punya beban politik. Sehingga para relawan harus membelanya.

Budi menuding ada pihak-pihak yang memanfaatkan aksi unjuk rasa mahasiswa untuk menggagalkan pelantikan Jokowi.

"Jadi kalau ada pihak-pihak, kita menyebutnya penumpang gelap dalam proses demokrasi. Karena kalau terganggu proses pelantikan 20 Oktober 2019, berarti mengganggu demokrasi," kata Budi.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gojo Rizal Mallarangeng menilai langkah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa tidak tepat. Ia menyarankan mahasiswa membentuk kelompok kerja dan membahas aspirasi bersama pemerintah.

Rizal juga menyarankan mahasiswa untuk menggugat ke Mahkamah Konstitusi soal revisi UU KPK. Sebab revisi tersebut sudah disetujui di DPR.

Lebih lanjut, Rizal mengajak relawan untuk mengawal pelantikan. Sebab aksi unjuk rasa kemarin audah mengganggu ketertiban umum.

"Kita kawal pelantikan 20 Oktober, pasti akan terjadi. Tidak ada satupun yang menghentikan pelantikan. Kita kawal Pak Jokowi sampai 20 Oktober 2024," kata politisi Partai Golkar itu.

Sebelumnya aksi unjuk rasa diinisiasi mahasiswa di sejumlah daerah. Di Jakarta, aksi unjuk rasa dipusatkan di depan Gedung DPR/MPR RI.

Mahasiswa dalam aksi unjuk rasa di sekitar gedung parlemen menegaskan tak ada tuntutan untuk menggulingkan Jokowi ataupun membatalkan pelantikan seperti yang ditudingkan para relawan Jokowi.

Para mahasiswa menuntut DPR mencabut rencana revisi UU Minerba, revisi UU Pertanahan, RKUHP, revisi UU Pemasyarakatan, dan revisi UU ketenagakerjaan. Mereka juga meminta pencabutan revisi UU KPK dan UU SDA.
[Gambas:Video CNN] (dhf/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER