Jakarta, CNN Indonesia -- Komandan Korem 143/Haluoleo Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto mengatakan sejumlah mahasiswa dari Universitas Haluoleo yang menjadi korban bentrok dengan kepolisian saat
demonstrasi di depan Gedung DPRD Sulawesi Tenggara,
Kendari, Kamis (26/9).
Selain satu mahasiswa meninggal, satu mahasiswa lainnya masih mengalami kritis.
"Satu meninggal atas nama Randi [21 tahun] dari Kabupaten Muna, ada luka di sebelah kanan. Kemudian yang satu tadi kami kirim ke RS Bahteramas ada luka di kepala bagian kiri sampai ke belakang. Kondisinya kritis, mudah-mudahan masih bisa terselamatkan, sekarang masih ada di Bahteramas," ujar Yustinus kepada wartawan.
Yustinus mengatakan, ada dua mahasiswa lainnya yang jadi korban, namun kondisinya sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Sehingga total ada empat mahasiswa yang jadi korban akibat bentrokan dengan kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tadi masuk ke rumah sakit sekitaran pukul 15.30 lah. Jadi ada 4 orang tadi masuk Rumah Sakit Ismoyo. Yang dua sudah membaik, sudah bisa pulang," kata dia.
CNNIndonesia.com sudah berusaha menghubungi Kabid Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Harry Golden Hart melalui jaringan telepon dan pesan singkat tetapi belum ada jawaban dari yang bersangkutan.
[Gambas:Video CNN] (pnd/asa)