Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta,
Anies Baswedan, membentuk satuan petugas (satgas)
air bersih. Satgas ini dibentuk menyusul ramalan kekeringan yang terjadi di sejumlah daerah di
Jakarta.
Direktur Utama PT PAM Jaya, Priyatno Bambang Hernowo, mengatakan pihaknya akan segera mengirimkan bantuan air dalam waktu dua jam bagi yang membutuhkan.
"Ya masyarakat telefon dari 112, kita kemudian siapkan armadanya, ngambil airnya, kemudian kita distribusikan. Kurang lebih 2 jam dari sejak permintaan sampai kemudian sampai di lokasi," kata Hernowo, Kamis (26/9).
Hernowo mengungkapkan posisi PAM Jaya akan mengkoordinir dua perusahaan penyedia air yakni Aetra dan Palyja. Kemudian dari PAM Jaya juga akan menyediakan tangki-tangki air yang nanti dipergunakan untuk menyebarkan air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi kemudian ada back-up dari Kehutanan. Kita ngambilnya di titik-titik di mana mereka (perusahaan air) saat ini mengelola itu," ujar dia.
Hernowo optimistis ketersediaan air DKI masih cukup menutupi potensi kekeringan di 15 titik di Jakarta. Salah satu caranya, DKI akan meletakkan 6 tangki air di titik-titik yang oaling rawan krisis air.
"Jadi saat ini kita ada 6 yang kemudian ad hoc ya, karena ada permintaan, terus kemudian kita taruh di mana mereka butuhnya. Tapi sebetulnya kita ada 41 tangki atau toren air yang kita taruh untuk kita suplai setiap hari," beber dia.
Pagi ini Anies meresmikan Satgas Air Bersih. Satgas ini dibentuk menyusul kekeringan yang terjadi di sekitar 15 titik di Jakarta. Beberapa daerahnya di Jakarta Pusat yang meliputi Menteng, Gambir, Kemayoran, dan Tanah Abang.
Kemudian Jakarta Timur meliputi Halim Perdana Kusumah, Pulogadung, Cipayung. Jakarta Selatan meliputi Tebet, Pasar Minggu, dan Setiabudi. Terakhir Jakarta Utara yang meliputi Cilincing, Tanjung Priok, Koja, Kelapa Gading, dan Penjaringan.
[Gambas:Video CNN] (ctr/agr)