Polisi Tembakkan Gas Air Mata, Massa Kocar-kacir ke Palmerah

CNN Indonesia
Senin, 30 Sep 2019 17:11 WIB
Peserta aksi menuju area itu untuk menghindari efek gas air mata yang ditembakkan oleh aparat di kawasan Slipi.
Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Michael Josua Stefanus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ruas jalan Palmerah Timur arah Permata Hijau lumpuh setelah massa demonstran membanjiri kawasan itu. Peserta aksi menuju area itu untuk menghindari efek gas air mata yang ditembakkan oleh aparat di kawasan Slipi.

Keberadaan massa membuat arus lalu lintas dari Palmerah ke Permata Hijau terhenti. Banyak kendaraan memilih putar balik.

Sebagian massa demonstran juga mencoba memasuki Masjid Nurul Ajam yang berada dalam komplek Kementerian Lingkungan Hidup. Mereka sekadar berlindung atau beristirahat di dalam masjid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan CNNIndonesia.com beberapa demonstran yang pingsan juga dibawa ke dalam masjid. Mereka yang pingsan diduga akibat pengaruh gas air mata yang dilepas aparat.

Saat ini kondisi di ruas Palmerah, tepatnya di depan Stasiun Palmerah memanas. Mahasiswa berhadapan dengan aparat. Tembakan gas air sesekali dilepaskan aparat membuat konsentrasi massa buyar. Sebagian berlari ke arah rel kereta api dan mengambil batu dari rel untuk dilempar ke arah aparat.



Diketahui, sebagian massa unjuk rasa di Gedung DPR mulai tumpah ke jalan tol arah Tomang-Grogol, Jakarta Barat. Dua lajur tampak tertutup massa.

Massa memadati ruas tol Gatot Subroto setelah jembatan layang Senayan-Semanggi. Tidak cuma berdiri, massa juga duduk-duduk di dua lajur tol tersebut.

Arus lalu lintas menjadi tersendat karena sebagian lajurnya digunakan massa aksi tersebut.

[Gambas:Video CNN] (asa/mjs/asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER