Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (
Satpol PP) DKI Jakarta Arifin menyatakan bakal menurunkan dua motor patroli untuk mengawal ambulans milik Pemprov
DKI Jakarta di lokasi demo depan gedung DPR RI, Senin (30/9).
Rencana pengawalan ambulans oleh Satpol PP ini sebelumnya disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Arifin mengatakan, jumlah personel yang diturunkan sesuai dengan kebutuhan ambulans yang dikerahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu mobil ambulans, dua motor patroli. Protap (prosedur tetapnya) saya buatkan seperti itu," kata Arifin saat dikonfirmasi.
Menurut Arifin, personel Satpol PP dikerahkan agar petugas ambulans dapat melintasi medan aksi demonstrasi dengan mudah. Sebab selama ini petugas ambulans kerap terkendala akses jalan yang dipadati pedemo.
"(Pengawalan) untuk bantu Dinkes, kan kadang-kadang keluar masuknya sulit, banyak orang demo, jalur lintasan dan sebagainya. Ya didampingi," jelasnya.
Mobil ambulans milik Pemprov DKI Jakarta dan Palang Merah Indonesia (PMI) menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir. Semua berawal dari video mobil ambulans berisi batu dan bensin yang beredar di media sosial.
Polda Metro Jaya telah mengklarifikasi bahwa mobil ambulans yang dimaksud tidak membawa batu maupun bensin. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan batu itu dibawa oleh perusuh yang berlindung di dalam mobil ambulans.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya sudah menetapkan tiga orang tersangka karena membawa batu ke dalam ambulans tersebut.
Anies sendiri sebelumnya menyebut pengerahan ambulans di lokasi demo merupakan permintaan Polda Metro Jaya. Ia memastikan bahwa petugas ambulans pemprov DKI selalu bekerja berdasarkan
Standard Operation Procedure (SOP).
[Gambas:Video CNN] (psp/ani)