Fadel Muhammad Ikut Bersaing Perebutkan Jabatan Ketua MPR
CNN Indonesia
Kamis, 03 Okt 2019 02:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Senator asal Gorontalo Fadel Muhammad menyatakan akan ikut bersaing dalam perebutan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2019-2024.
Hal itu diungkapkan Fadel usai terpilih menjadi perwakilan unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di kursi pimpinan MPR lewat proses pemungutan suara, Rabu (2/10) malam.
Fadel berkata bahwa rekan-rekannya di DPD meminta agar dirinya berjuang menjadi Ketua MPR periode 2019-2024.
"Saya diminta oleh teman-teman DPD agar bisa memperjuangkan DPD menjadi Ketua MPR," kata Fadel kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (2/10) malam.
Menurutnya, tiga hal menjadi alasan DPD layak menjadi ketua MPR periode 2019-2024. Pertama DPD merupakan fraksi yang memiliki jumlah anggota terbesar di MPR dibandingkan fraksi dari partai politik di DPR yakni 136 orang.
Kedua, agar banyak hal yang terkait kinerja MPR bisa dikerjasamakan dengan DPD. Kemudian terakhir ialah agar dana transfer ke daerah bisa menjadi bagian tanggung jawab dan urusan anggota DPD untuk penguatan daerah.
"Sehingga teman-teman yang dipilih langsung oleh rakyat dan juga bertanggung jawab buat pemerintah daerah ada porsi tertentu, bisa memiliki sesuatu untuk bicara ke daerah. Hal ini akan kita perjuangkan di MPR bersama teman-teman dengan partai-partai yang lain," imbuh Fadel.
Sejauh ini, dua fraksi partai politik di DPR masih bersikukuh untuk mencalonkan nama anggotanya menjadi Ketua MPR periode 2019-2024. Mereka adalah Golkar yang mencalonkan nama Bambang Soesatyo dan Gerindra yang mengusung nama Ahmad Muzani.
Sebelumnya, Fadel terpilih menjadi pimpinan MPR periode 2019-2024 mewakili unsur DPD. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu terpilih setelah meraup sebanyak 59 suara dalam proses pemungutan suara yang digelar dalam Rapat Paripurna DPD RI, Rabu (2/10) malam.
"Dengan persetujuan menetapkan Fadel Muhammad, apakah dapat disetujui?" kata pimpinan sidang rapat pleno DPD, Instiawati Ayus yang langsung dijawab setuju seluruh senator yang hadir.
Fadel mengalahkan tiga sosok lainnya yaitu senator asal Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) Gusti Kanjeng Ratu Hemas atau GKR Hemas yang meraup 46 suara, senator asal Papua Yorrys Raweyai yang memperoleh 16 suara, dan senator asal Sumatera Utara Dedi Iskandar yang hanya mendapatkan lima suara.
[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)
Hal itu diungkapkan Fadel usai terpilih menjadi perwakilan unsur Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di kursi pimpinan MPR lewat proses pemungutan suara, Rabu (2/10) malam.
Fadel berkata bahwa rekan-rekannya di DPD meminta agar dirinya berjuang menjadi Ketua MPR periode 2019-2024.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, tiga hal menjadi alasan DPD layak menjadi ketua MPR periode 2019-2024. Pertama DPD merupakan fraksi yang memiliki jumlah anggota terbesar di MPR dibandingkan fraksi dari partai politik di DPR yakni 136 orang.
"Sehingga teman-teman yang dipilih langsung oleh rakyat dan juga bertanggung jawab buat pemerintah daerah ada porsi tertentu, bisa memiliki sesuatu untuk bicara ke daerah. Hal ini akan kita perjuangkan di MPR bersama teman-teman dengan partai-partai yang lain," imbuh Fadel.
Sejauh ini, dua fraksi partai politik di DPR masih bersikukuh untuk mencalonkan nama anggotanya menjadi Ketua MPR periode 2019-2024. Mereka adalah Golkar yang mencalonkan nama Bambang Soesatyo dan Gerindra yang mengusung nama Ahmad Muzani.
Sebelumnya, Fadel terpilih menjadi pimpinan MPR periode 2019-2024 mewakili unsur DPD. Eks Menteri Kelautan dan Perikanan itu terpilih setelah meraup sebanyak 59 suara dalam proses pemungutan suara yang digelar dalam Rapat Paripurna DPD RI, Rabu (2/10) malam.
"Dengan persetujuan menetapkan Fadel Muhammad, apakah dapat disetujui?" kata pimpinan sidang rapat pleno DPD, Instiawati Ayus yang langsung dijawab setuju seluruh senator yang hadir.
Fadel mengalahkan tiga sosok lainnya yaitu senator asal Daerah Istimewa Yogyakata (DIY) Gusti Kanjeng Ratu Hemas atau GKR Hemas yang meraup 46 suara, senator asal Papua Yorrys Raweyai yang memperoleh 16 suara, dan senator asal Sumatera Utara Dedi Iskandar yang hanya mendapatkan lima suara.
[Gambas:Video CNN] (mts/pmg)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK