Jakarta, CNN Indonesia -- Kapal barang Taman Pelita meledak dan
terbakar di Pelabuhan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau
Ambon, Jumat (4/10) malam.
Pantauan
Antara di lokasi, kapal pengangkut beras tujuan Pulau Seram yang sementara berlabuh di Pelabuhan Tulehu itu tiba-tiba meledak dan terbakar sekitar pukul 19.40 WIT. Belum diketahui penyebab kebakaran.
Kencangnya angin yang berembus membuat api terus membesar dan membakar semua badan kapal Taman Pelita, kemudian merembet dan ikut melalap tiga kapal ikan berbahan fiber yang juga sementara berlabuh di Pelabuhan Tulehu.
Petugas pelabuhan dan warga setempat yang berkumpul menyaksikan kebakaran tidak berani mendekat untuk memadamkan api. Mereka mengaku masih khawatir akan ada ledakan susulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Personel Polsek Salahutu yang tiba di lokasi 15 menit setelah kebakaran, berupaya mengamankan sekitar lokasi tapi cukup kewalahan dengan kencangnya angin dan api yang terus membesar dan sulit dipadamkan.
Belum ada laporan korban jiwa, tapi hingga berita ini ditulis pukul 18.39 WIB, api masih terus membesar belum bisa dipadamkan.
[Gambas:Video CNN]
Salah satu warga Desa Tulehu yang berada di sekitar pelabuhan, Ibrahim Wali (24), mengaku mendengar ledakan dari arah kapal Taman Pelita. Setelah itu api mulai membakar seluruh badan kapal itu.
"Kaget ada ledakan besar, tiba-tiba saja kapal barang itu langsung terbakar. Kami tidak berani medekat karena ada ledakan lagi setelah itu, sepertinya mungkin karena api kena bensin yang ada di kapal jadinya meledak lagi," kata Ibrahim.
Ia mengatakan kapal Taman Pelita merupakan kapal barang yang biasanya mengangkut beras dari Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk diantarkan ke berbagai wilayah di Pulau Seram. Kapal itu diketahui baru saja kembali dari pelayarannya.
"Setahu saya tadi kapalnya mengantar delapan ton beras ke Seram dan belum lama sandar di pelabuhan. Saya tidak tahu ABK-nya ke mana, tapi mudah-mudahnya tidak berada di dalam kapal," ucap Wali.
(antara/kid)