Jakarta, CNN Indonesia -- Bupati
Pandeglang Irna Narulita mengatakan pihaknya mencurigai sejumlah tempat selain
Kecamatan Menes menjadi sarang teroris.
Hal itu dia sampaikan usai kasus penusukan Menko Polhukam Wiranto pada 10 Oktober lalu. Walaupun demikian, dirinya enggan menjelaskan secara detil.
Sehingga, pihaknya berencana akan memperketat arus urbanisasi dengan memantau pendatang ke kabupaten tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sarang teroris harus tanya juga ke penegak hukum, kepolisian. Saya hanya mendengar bahwa ada beberapa [kecamatan yang menjadi sarang teroris], yang tak hanya menjurus ke Menes. Tapi validnya harus tanya pihak hukum, BIN, dan sebagainya," kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita, ditemui di Pendopo Kabupate Pandeglang, Banten, Senin (14/10).
Dia mengkhawatirkan radikalisme bisa memengaruhi generasi muda karena urbanisasi yang tak bisa ditutup di Banten Selatan.
"Kita khawatir anak-anak jadi pengantin bom bunuh diri, penusukan dengan sajam, itu kan menghancurkan masa depan mereka," katanya.
Irna menegaskan Pemkab Pandeglang melalui perangkat pemerintahannya hingga ke tingkat RT bakal memantau para pendatang, terutama yang dianggap mencurigakan.
Pendataan bagi orang yang berpindah ke wilayah itu akan dilakukan, yakni dengan meminta identitas warga yang baru masuk ke Pandeglang. Identitas itu akan diminta oleh RT kemudian dilaporkan ke pemerintahan yang lebih atas lagi secara bertingkat.
"Banyak juga orang asing [pendatang] di sini harus dipantau pemerintah. Bagaimana pendekatan persuasif kita akan lakukan, agar kita bisa lakukan lebih selektif ketat," jelasnya.
[Gambas:Video CNN] (yan/asa)