Polisi Selidiki Pelemparan Molotov di Kantor LBH Medan

CNN Indonesia
Sabtu, 19 Okt 2019 15:17 WIB
Aparat Polrestabes Medan menyelidiki aksi teror pelemparan molotov di kantor LBH Medan. Polisi masih mencari barang bukti untuk mengungkap kasus tersebut.
Kantor LBH Medan dilempar molotov pada Sabtu (19/10) dini hari. (CNN Indonesia/Farida)
Medan, CNN Indonesia -- Aparat Polrestabes Medan sedang menyelidiki aksi teror pelemparan molotov di kantor LBH Medan, Jalan Hindu, Kesawan, Kota Medan. Polisi sudah turun ke tempat kejadian perkara untuk mengungkap peristiwa itu.

Kasatreskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto mengatakan pihaknya telah menurunkan personel ke sana untuk mencari bukti.


"Betul, petugas sudah turun untuk mencari alat bukti di TKP," kata Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol Eko Hartanto, Sabtu (19/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun Eko pun belum dapat menjelaskan motif pelemparan molotov ke kantor LBH Medan yang dilakukan pada dini hari.

"Masih penyelidikan," ujarnya.

Kantor LBH Medan dilempar molotov oleh orang tak dikenal sekitar pukul 02.30 WIB dini hari tadi. Akibatnya, atap Kantor LBH Medan mengalami kerusakan.

Wakil Direktur LBH Medan Irvan Saputra membenarkan kejadian itu. Pihaknya telah membuat laporan ke Polrestabes Medan atas kejadian itu.

"Kejadiannya sekitar jam 02.30 WIB. Yang dilempar molotov itu atap depan LBH Medan. Akibatnya bagian atap kantor LBH mengalami kerusakan," kata Irvan.


Kejadian tersebut diketahui oleh petugas kebersihan yang sedang piket jaga malam. Setelah kejadian itu masyarakat menemukan satu botol bersumbu dan berisi bensin di atas atap bekas kobaran api.

Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ia berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut.

"Kami sudah buat laporan ke Polrestabes Medan. Kami berharap pihak kepolisian dapat segera mengusut kasus ini," ujarnya.

Menurutnya, teror ini sangat berbahaya bagi pihaknya, khususnya bagi para pemberi bantuan hukum.

"Menurut kita ini bentuk teror yang tidak bisa dibiarkan. Polisi harus segera mengungkap kasus ini," kata Irvan.


[Gambas:Video CNN] (fnr/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER