Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat paripurna
DPR ke-3 tahun sidang 2019-2020 yang memiliki agenda menetapkan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) yang digelar di Ruang Sidang Paripurna Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Selasa (22/10) molor hampir dua jam.
Rapat yang sedianya dijadwalkan pada pukul 14.00 WIB itu mundur hingga pukul 15.40 WIB atau molor hampir dua jam.
Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 14.00 WIB para anggota dewan sudah mulai memadati ruang rapat paripurna. Mereka banyak yang sudah duduk di kursi masing-masing dan berbincang satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lambat laun, para anggota yang terlebih dulu hadir pun terlihat mulai bosan karena rapat tak kunjung dibuka. Beberapa anggota DPR pun terlihat menyalakan mikrofon yang ada di mejanya untuk berceloteh terkait keluhannya karena rapat tak kunjung dimulai.
"Waktu pimpinan, tolong diperhatikan," kata salah satu anggota dewan.
Tak hanya waktu yang molor, terdapat 61 anggota DPR RI yang tak hadir dalam rapat paripurna tersebut. Padahal, 575 anggota dewan itu baru dilantik pada 1 Oktober 2019 lalu.
Saat membuka rapat, Ketua DPR Puan Maharani menyatakan sudah ada 514 dari 575 anggota DPR yang menandatangani absensi kehadiran. Data absensi itu berasal dari pihak Kesekjenan DPR.
Dia pun menyatakan rapat paripurna kuorum dan dapat dilanjutkan ke agenda selanjutnya.
"Dengan demikian, kuorum telah tercapai," kata Puan saat membuka sidang.
Agenda rapat paripurna DPR hari ini adalah penyampaian bidang tugas para pimpinan DPR RI. Rapat itu juga akan mengagendakan penetapan jumlah komisi-komisi di DPR RI.
Selain itu, rapat paripurna memiliki agenda untuk penetapan jumlah dan komposisi anggota dari masing-masing fraksi dalam Alat Kelengkapan Dewan. Terakhir, jumlah pimpinan Alat Kelengkapan Dewan juga akan ditetapkan dalam paripurna hari ini.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)