Bandung, CNN Indonesia --
Pipa gas Pertamina di Cimahi terbakar sekitar pukul 14.14 WIB di Cimahi, Jawa Barat. Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyatakan karena kebakaran tersebut polisi melakukan
rekayasa lalu lintas.
Lokasi kebakaran berada dekat dengan Jalan Tol Purbaleunyi Kilometer 130 Pasirkoja-Pasteur.
"(Jalur) Cileunyi-Jakarta menggunakan satu jalur menjauh dari TKP," kata Trunoyudo kepada
CNNIndonesia.com, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, arus dari Jakarta atau Padalarang menuju Cileunyi ditutup. Kendaraan diarahkan untuk keluar di Gerbang Tol Pasteur. Diharapkan rekayasa lalu lintas ini bisa mengurai kemacetan.
Rekayasa juga dilakukan guna memudahkan petugas pemadam kebakaran melakukan proses pemadaman.
Petugas pemadam kebakaran masih berupaya untuk memadamkan api dan melakukan pemblokiran agar api tidak menyebar. Ia mengimbau agar masyarakat tidak mendekat ke lokasi kejadian.
"Polres dan Polsek sudah ke TKP imbau dan amankan warga sekitar untuk tidak menonton dan mendekat serta sudah di koordinasikan dengan Damkar dan Pertamina," jelas dia.
Humas Jasa Marga Tol Purbaleunyi Nandang Elan mengatakan untuk saat ini warga lebih baik menghindari jalan tol dan gunakan jalur arteri karena terjadi kepadatan arus lalu lintas imbas dari kebakaran di kawasan Melong.
"Warga yang ingin putar balik silakan dan pas keluar jangan menempelkan kartu e-tollnya. Nanti ditangani petugas. Karena kalau ditempelkan dan memiliki saldo yang cukup nanti terdebet yang cukup besar. Jadi silakan sampaikan kepada petugas bahwa Anda putar balik," ujarnya.
Untuk sementara, kata dia, jalur tol di Kilometer 130 ditutup. Sehingga warga diimbau untuk menghindari jalur tol dan menggunakan jalur arteri untuk menghindari Kilometer 130.
Polisi masih menyelidiki penyebab kebakaran. Salah seorang warga, Dadang, mengaku kaget dengan meledaknya pipa di pinggir tol Purbaleunyi, Buah Batu KM 130 tersebut.
Dadang mengatakan mengetahui ledakan karena banyak orang yang turut lari dari kobaran api.
"Tadi pada lari, enggak tahu pasti awalnya tiba-tiba meledak," kata Dadang seperti yang disiarkan
CNN Indonesia TV, Selasa (22/10).
Melihat kejadian itu, beberapa warga mencoba membawa air. Dadang bilang para warga mencoba memadamkan api dengan usaha seadanya.
"Supaya enggak terlalu panas biar basah," jelas dia.
(hyg/wis)