
PDIP Sebut Jokowi Rangkul Gerindra Demi Stabilitas Nasional
Tim, CNN Indonesia | Selasa, 22/10/2019 22:42 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan alasan utama Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk merangkul Partai Gerindra bergabung dalam koalisi semata-mata untuk memperkuat pemerintahan demi menjaga stabilitas nasional.
"Kuatnya pemerintahan, tentunya berdampak pada stabilitas politik nasional sebagai syarat penting percepatan 'kerja' pembangunan ekonomi nasional," kata Hasto dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (22/10).
Tak hanya itu, Hasto menilai Partai Gerindra dapat dirangkul oleh Jokowi sebagai alat untuk melakukan konsolidasi dalam aspek ideologi Pancasila, politik dan pemerintahan.
Semua aspek itu, kata dia, dapat memperkuat pemerintahan Jokowi dalam menghadapi pelbagai tantangan dan dinamika ke depan.
"Bekerjanya semangat rekonsiliasi sehingga terbentuklah satu kekuatan nasional sehingga Presiden Jokowi semakin kuat dan efektif di dalam menghadapi tantangan eksternal khususnya ancaman krisis ekonomi global," kata Hasto.
Di sisi lain, Hasto menekankan perlunya partai politik yang tetap mengambil peranan di luar pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Partai-partai di luar pemerintahan itu, kata dia, memiliki urgensi untuk menyiapkan pelbagai opsi kebijakan alternatif bagi masyarakat.
"Kebijakan politik mana yang lebih baik antara 'the ruling party' dan 'the opponent party'. Kebijakan alternatif penting dan berkontribusi meningkatkan kualitas demokrasi" kata Hasto.
Atas dasar itu, Hasto menegaskan konsistensi sikap politik para parpol usai Pilpres 2019 sangat penting dilakukan. Keputusan untuk menambah koalisi, kata dia, hanya semata-mata untuk melakukan konsolidasi di bidang ideologi dan politik.
"Idealnya, format koalisi yang dibangun sebelum dan sesudah pemilu seharusnya sama. Penambahan koalisi pasca pemilu hanya dilakukan karena rasionalisasi konsolidasi ideologi dan politik," kata dia.
Pada Senin (21/10) Ketua umum Prabowo Subianto dan wakilnya Edhy Prabowo datang ke Istana mengenakan kemeja putih untuk memenuhi panggilan Preside Jokowi. Usai pertemuan itu, Prabowo mengatakan dirinya diminta Jokowi untuk membantu mengurusi bidang pertahanan pada pemerintahan berikutnya.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)
"Kuatnya pemerintahan, tentunya berdampak pada stabilitas politik nasional sebagai syarat penting percepatan 'kerja' pembangunan ekonomi nasional," kata Hasto dalam keterangan resmi yang diterima CNNIndonesia.com, Selasa (22/10).
Tak hanya itu, Hasto menilai Partai Gerindra dapat dirangkul oleh Jokowi sebagai alat untuk melakukan konsolidasi dalam aspek ideologi Pancasila, politik dan pemerintahan.
Semua aspek itu, kata dia, dapat memperkuat pemerintahan Jokowi dalam menghadapi pelbagai tantangan dan dinamika ke depan.
"Bekerjanya semangat rekonsiliasi sehingga terbentuklah satu kekuatan nasional sehingga Presiden Jokowi semakin kuat dan efektif di dalam menghadapi tantangan eksternal khususnya ancaman krisis ekonomi global," kata Hasto.
Di sisi lain, Hasto menekankan perlunya partai politik yang tetap mengambil peranan di luar pemerintahan selama lima tahun ke depan.
Partai-partai di luar pemerintahan itu, kata dia, memiliki urgensi untuk menyiapkan pelbagai opsi kebijakan alternatif bagi masyarakat.
"Kebijakan politik mana yang lebih baik antara 'the ruling party' dan 'the opponent party'. Kebijakan alternatif penting dan berkontribusi meningkatkan kualitas demokrasi" kata Hasto.
Atas dasar itu, Hasto menegaskan konsistensi sikap politik para parpol usai Pilpres 2019 sangat penting dilakukan. Keputusan untuk menambah koalisi, kata dia, hanya semata-mata untuk melakukan konsolidasi di bidang ideologi dan politik.
"Idealnya, format koalisi yang dibangun sebelum dan sesudah pemilu seharusnya sama. Penambahan koalisi pasca pemilu hanya dilakukan karena rasionalisasi konsolidasi ideologi dan politik," kata dia.
Pada Senin (21/10) Ketua umum Prabowo Subianto dan wakilnya Edhy Prabowo datang ke Istana mengenakan kemeja putih untuk memenuhi panggilan Preside Jokowi. Usai pertemuan itu, Prabowo mengatakan dirinya diminta Jokowi untuk membantu mengurusi bidang pertahanan pada pemerintahan berikutnya.
[Gambas:Video CNN] (rzr/pmg)
ARTIKEL TERKAIT

Moeldoko Diminta Jokowi Kembali Pimpin Kantor Staf Presiden
Nasional 1 bulan yang lalu
Luhut Sebut Prabowo Tepat Jabat Menteri Pertahanan
Nasional 1 bulan yang lalu
Kepala RSPAD dr Terawan Diminta Jokowi Jadi Menteri Kesehatan
Nasional 1 bulan yang lalu
Perubahan Nomenklatur: Kemenko Kemaritiman dan Investasi
Nasional 1 bulan yang lalu
Dahnil Sebut Amien Rais Tak Masalahkan Prabowo Bantu Jokowi
Nasional 1 bulan yang lalu
Yasonna dan Juliari Siap Mundur dari DPR Jika Jadi Menteri
Nasional 1 bulan yang lalu
BACA JUGA

Jokowi Ingin Program 'Gaji Pengangguran' Segera Cair
Ekonomi • 10 December 2019 15:40
Jokowi Sebut UMKM RI Kalah dengan Singapura dan Malaysia
Ekonomi • 10 December 2019 15:16
Jokowi Tebar 15 Juta Kartu Sembako Murah Tahun Depan
Ekonomi • 10 December 2019 14:44
Taji Ahok Laksanakan Titah Jokowi Sikat Mafia Migas
Ekonomi • 10 December 2019 13:23
TERPOPULER

PA 212 Akan Demo Tuntut Sukmawati-Muwafiq Diadili
Nasional • 54 menit yang lalu
Jokowi Sebut Ada Temuan Baru Kasus Novel Baswedan
Nasional 1 jam yang lalu
Andi Arief Diancam Henry Yosodiningrat: Saya Tunggu
Nasional 3 jam yang lalu