Pemotor Lawan Arus Masih Dominan di Operasi Zebra Hari 2

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mencatat jumlah pelanggaran pengendara roda dua melawan arus masih mendominasi di pelaksanaan Operasi Zebra Jaya hari kedua yang dilangsungkan 24 Oktober 2019.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar menuturkan untuk jumlah tilang Operasi Zebra hari kedua tercatat sebanyak 8.394 perkara.

"Hari kedua Operasi Zebra Jaya dilakukan penindakan tilang sebanyak 8.394 perkara dan teguran sebanyak 2.633 perkara," kata Fahri, Jumat (25/10).

Ditlantas Polda Metro mencatat ada sebanyak 2.074 perkara pelanggaran pemotor melawan arus. Jumlah itu justru meningkat dibanding hari pertama yang hanya sebanyak 1.547 perkara.

Lihat juga: Hari Pertama Operasi Zebra Jaya, Tilang Ribuan Pemotor

Kemudian, juga tercatat sebanyak 544 perkara pelanggaran pemotor tidak menggunakan helm SNI.

Lalu, ada 776 perkara pengendara roda dua tidak membawa atau memiliki SIM, dan 21 perkara pengendara roda dua tidak membawa atau memiliki STNK.

Sedangkan untuk kendaraan roda empat, tercatat 124 perkara pengendara kedapatan menggunakan ponsel serta 132 perkara pengendara tak menggunakan sabuk pengaman.

Lalu, tercatat 354 perkara pengendara roda empat tidak membawa atau memiliki SIM. Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibanding pelaksanaan hari pertama yang hanya sebanyak 55 perkara.

Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar Operasi Zebra Jaya 2019 selama dua pekan terhitung sejak 23 Oktober 2019 hingga 5 November 2015.

Ada 12 target operasi dalam Operasi Zebra Jaya, namun tiga yang menjadi prioritas. Prioritas itu adalah pengendara yang tidak memiliki SIM, pengendara yang tidak memiliki STNK, serta pengendara yang melawan arus. (dis/end)