Hanura Tegaskan Legowo Tak Dapat Jatah Menteri dari Jokowi

CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2019 03:30 WIB
Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang memastikan tak ada kekecewaan melihat tak ada kursi untuk kader Hanura di pemerintahan.
Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Hanura menyatakan tak mempermasalahkan keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat sejumlah menteri untuk kabinet kerja periode kedua ini. Sekalipun, tak ada kader Hanura mengisi pos di Kabinet Indonesia Maju.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengatakan pemilihan menteri mutlak hak prerogratif Presiden Joko Widodo. Menurutnya, saat ini sudah saatnya semua pihak memberikan dukungan untuk lima tahun ke depan Jokowi-Ma'ruf.

"Biasa-biasa aja, enggak ada yang harus dikhawatirkan atau dikecewakan, enggak ada. Anda lihat tadi semuanya senyum-senyum saja, semangatnya lebih tinggi," kata Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang ditemui di Kantor DPP Hanura usai konferensi pers, Jakarta, Rabu (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di lokasi yang sama sebelumnya Juru Bicara Hanura, Benny Rhamdani dalam konferensi pers mengakui sempat ada perbedaan di internal partai setelah diluncurkannya kabinet kerja jilid II Jokowi. Meski begitu ia mengatakan, usai rapat Rabu (30/10) hari ini Hanura telah sepakat tak bakal lagi mempermasalahkannya.

"Setiap kader partai pengurus Partai Hanura hari ini tunduk, taat, dan tegas sesuai sikap partai, tegak lurus terhadap keputusan DPP di mana kami menghormati 100 persen hak preogratif presiden," tambah dia.
Benny pun memastikan setelah keputusan resmi Partai Hanura tersebut maka tak boleh ada lagi perdebatan di internal kader.

Pantauan CNNIndonesia.com, rapat internal Partai Hanura sebelumnya tampak berlangsung alot. Agenda konferensi pers yang sedianya dimulai pukul 16.00 WIB mesti molor lebih dari sejam karena rapat belum kelar.

Dari luar ruangan terdengar perdebatan antar-kader yang kelihatan masih keberatan atas tak masuknya Hanura ke kabinet Jokowi-Ma'ruf.

Sebelumnya suara kekecewaan juga sempat dilontarkan salah satu politikus Hanura, Gede Pasek Suardika. Ia mengingatkan bahwa partainya menyandang status sebagai pengusung Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019.

Pernyataan itu diutarakan menyusul dipilihnya kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Surya Tjandra dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Angela Tanoesoedibjo menduduki jabatan wakil menteri.
[Gambas:Video CNN]

Ungkapan kekecewaan juga disampaikan Ketua DPP Hanura, Inas Nasrullah. Ia menyebut komposisi kabinet yang terbentuk menandakan Jokowi menilai perkawanan berdasarkan perolehan suara semata.

Seperti diketahui, pada kabinet Joko Widodo periode kedua ini, kader Partai Hanura sama sekali tak mendapat jatah kursi menteri. Terbaru, dalam pelantikan 12 Wamen pada Jumat (25/10) juga tak ada satu pun kader dari Hanura.

Dari 12 nama terdapat kader dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf di antaranya dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yakni Surya Tjandra dan Angela Tanoesoedibjo dari Perindo. Kedua partai tersebut diketahui sebagai bagian dari Parpol pendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019. (ika/ain)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER