Sisir Anggaran Diam-Diam, Anies Ngaku Tak Ingin Cari Panggung

CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2019 00:20 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku diam-diam sudah menyisir rencana penggunaan Jakarta tahun 2020, namun tak ingin cari panggung dengan mengumbarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (CNN Indonesia/Daniela Dinda)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku diam-diam sudah menyisir rencana penggunaan anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tahun 2020.

Namun, ia enggan memberitahu kepada publik penyisiran anggaran tersebut. Menurut Anies, dirinya bukan orang yang gemar cari pangung dengan penyisiran anggaran.

"Ini ada puluhan ribu item [yang harus diisi dan dicek manual]. Saya kerjakan satu-satu kemarin. Cuma saya ini tidak berpanggung," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anies mengaku penyisiran anggaran satu per satu dan pengkajian ulang itu dilakukan bersama tim internalnya. Anies juga mengaku sudah mengetahui ada sejumlah keanehan saat menyisir anggaran.

Namun lagi-lagi ia mengatakan dirinya enggan membeberkan ke luar.

"Tapi saya kan tidak umumkan ke luar bukan? Karena memang saya mau mengoreksi. Ini tidak bisa seperti ini terus," ujar mantan Mendikbud tersebut.

Menurut Anies, memberitahu ke publik terkait keganjilan itu hanya akan menambah kegaduhan di publik. Ia pun menyinggung langkah gubernur yang identik dan kerap memarahi anak buah saat ditemukan anggaran yang ganjil.

[Gambas:Video CNN]
Dia mengaku tak ingin menjadi gubernur yang mencari sensasi dengan menyalahkan anak buah. Anies mengatakan setidaknya ada tiga tipe orang: pertama orang yang menyelesaikan masalah, memperumit masalah, atau mengaktualisasi diri.

"Kalau diumumkan hanya menimbulkan kehebohan. Gubernurnya kelihatan keren sih, memarahi anak buahnya, tapi bukan itu yang saya cari. Yang saya cari adalah begitu saya tahu masalahnya, ini harus dikoreksi," katanya.

Setidaknya ada dua anggaran yang sempat viral di DKI. Pertama anggaran pengadaan lem aibon sebesar Rp82,8 miliar dan kedua adalah pengadaan pulpen sebesar Rp123,8 miliar. Namun, ditegaskan kedua anggaran ini sudah direvisi.

(ctr/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER