Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Yudisial (
KY) menyampaikan saat ini ada 13 orang calon
hakim agung yang melaju ke tahap wawancara pada pekan depan. Sebanyak 12 orang di antaranya berasal dari jalur karier, sedangkan satu orang lainnya dari nonkarier.
Pada Juli lalu KY pernah menyatakan ada 70 calon hakim agung yang telah lolos seleksi CHA 2019, jumlah itu menyusut dari total 80 orang pendaftar. Sebanyak 44 orang dari calon hakim itu disebut berasal dari jalur karier sedangkan 26 orang lainnya nonkarier.
Ketua Bidang Rekrutmen Hakim KY Aidul Fitriciada Azhari menjelaskan pihaknya tidak memiliki preferensi asal calon hakim agung dari jalur karier atau nonkarier. Sebanyak 13 calon hakim agung disebut berdasarkan tes objektif dan hasilnya bisa berubah setiap tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aidul mengatakan pada tahun ini pihaknya sudah menyusun kompetensi secara swakelola dan telah melakukan uji validasi. Menurut dia ada perubahan pada uji validasi dalam seleksi calon hakim agung yang kini lebih menekankan pada kemampuan dan kompetensi.
"Uji validasi mungkin ada yang berubah, kami menekankan kemampuan atau kompetensi sebagai hakim agung, bukan hakim pertama dan banding yang memeriksa fakta. Hakim agung terkait dengan penerapan hukum," ujar Aidul di Gedung KY pada Selasa (5/11), seperti dilansir dari Antara.
Total ada 12 kompetensi yang diuji. Selain terkait kompetensi teknis, aspek kepribadian seperti integritas serta wawasan global, kebangsaan, dan kenegaraan juga turut diuji.
Daftar 13 calon hakim agung:Kamar Agama
1. Ahmad Choiri, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Samarinda
2. Busra, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang
Kamar Perdata
3. Dwi Sugiarto, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar
4. Maryana, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Yogyakarta
5. Rahmi Mulyati, Panitera Muda Perdata Hhusus MA
6. Sumpeno, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Denpasar
Kamar Pidana
7. Artha Theresia Silalahi, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Pelambang
8. Soesilo, Hakim Tinggi Pengadilan Tinggi Banjarmasin
Kamar Militer
9. Kolonel Sus Reki Irene Lumme, Hakim Tinggi Badan Pengawasan MA
10. Brigjen TNI Sugeng Sutrisno, Hakim Militer Utama Dilmiltama
11. Kolonel Tiarsen Buaton, Ddosen Sekolah Tinggi Hukum Militer Ditkumad
Kamar Tata Usaha Negara Khusus Pajak
12. Sartono, Wakil Ketua III Pengadilan Pajak Bidang Pembinaan dan Pengawasan Kinerja Hakim
13. Triyono Martanto, Hakim Pengadilan Pajak
(fea)